Travelling??
Wow saya banget ini, apalagi diwaktu masih single alias gadis senang banget menghabiskan liburan ke tempat yang menyenangkan. Kebetulan saya dan suami memiliki hobby yang sama yaitu travelling. Beberapa waktu lalu saya bersama suami liburan ke Bali meskipun sudah berkali-kali liburan ke tempat ini, hitung-hitung bulan madu yang kesekian kalinya. Berlibur bersama suami masih berasa seperti pacaran refreshing dari segala rutinitas yang lumayan menguras banyak waktu, tenaga dan pikiran. Dalam melakukan perjalanan travelling harus mempersiapkan dan mengatur rencana yang matang supaya selama travelling jadwal kita terkoordinir.
Pasti semua kenal dengan Pulau Dewata Bali, tempat yang sangat eksotis, lautan biru dan keunikan budayanya membuat saya dan suami terkagum pada ciptaan Tuhan ini. Saya dan suami sudah jauh-jauh hari merencanakan travelling ini, karena kami harus menyamakan jadwal kerja dan pengambilan cuti selama hampir dua minggu. Banyak yang harus dipersiapkan mulai dari kesehatan, materi, transportasi (tiket pesawat pulang-pergi), penginapan, akomodasi selama hampir dua minggu, perlengkapan yang akan dibawa dan menyiapkan budget.
Ada beberapa pelajaran yang saya dan suami alami ketika travelling ke wisata lokal di Indonesiai. Pelajaran yang sangat berbeda dengan travelling di luar negeri dengan struktur lokasi, keamanan dan tradisi. Nah, berikut pelajaran yang saya dan suami alami dalam travelling di Indonesia.
1. Indonesia sangat kaya akan budaya, wisata dan keanekaragaman yang unik. Semuanya bisa kita eksplor dan jelajahi namun terdapat kendala dalam transportasi. Jika kita membandingkan biaya transportasi dalam tempat wisata sangat mahal jika dibandingkan di domestik luar. Terkadang untuk transportasi dalam wisata bisa over budget karena terlalu mahalnya biaya akomodasi dalam sebuah tempat wisata.
2. Banyaknya transportasi dalam sebuah objek wisata yang mengakibatkan kemacetan, polusi udara bertambah dan objek wisata tidak asri kesejukannya. Apa jadinya jika transportasi mengakibatkan suasana wisata sumpek padat dan tidak teratur struktur lokasinya. Jangankan turis asing kita sebagai warga Indonesia pasti malas mengunjungi tempat wisata tersebut.
3. Tempat makan yang menghilangkan ciri khas dan citarasa Nusantara. Sangat perlu dan harus dalam objek wisata resto maupun cafe mengangkat menu masakan khas Indonesia. Melalui citarasa Nusantara para travelling maupun wisatawan mengenal masakan Indonesia. Karena kita asli orang Indonsia maka harus tetap mengangkat kuliner Indonesia.
4. Kebersihan objek wisata harus menjadi point of view pemerintah untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan otomatis akan menambahkan visa negara. Oleh sebab itu perlu dilakukan perawatan secara berkala dalam tempat-tempat wisata oleh pemerintah. Seperti Bali, saya dan suami sudah berkali-kali travelling suasana masih kurang dalam kebersihan. Laut sudah mulai tercemar karena semakin banyaknya warga berjualan didekat tepi pantai.
5. Persiapkan Budget lebih dalam melakukan travelling. Terkadang dalam tempat wisata terlalu signifikan perubahan inflasinya tidak standard dengan wisata lainnya. Tidak perlu heran kita sebagai warga Indonesia harga tempe tahu di barat dan timur berbeda meskipun sama-sama tempat wisata. Nah, perlu mempersiapkan budget lebih dalam melakukan travelling.
Pengalaman dan pelajaran travelling yang sangat terkesan bagi saya dan suami saat liburan tempat wisata di Indonesia. Melalui pelajaran travelling saya dan suami pasti mengingat perbedaan-perbedaan di tempat wisata yang satu dengan tempat wisata yang lain. Tidak perlu harus jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati wisata di Indonesia kita bisa mengeksplor semuanya. Nah, beginilah pengalaman dan pelajaran travelling saya dan suami sering kali mereview tempat wisata dari berbagai sudut pandang.
Wow saya banget ini, apalagi diwaktu masih single alias gadis senang banget menghabiskan liburan ke tempat yang menyenangkan. Kebetulan saya dan suami memiliki hobby yang sama yaitu travelling. Beberapa waktu lalu saya bersama suami liburan ke Bali meskipun sudah berkali-kali liburan ke tempat ini, hitung-hitung bulan madu yang kesekian kalinya. Berlibur bersama suami masih berasa seperti pacaran refreshing dari segala rutinitas yang lumayan menguras banyak waktu, tenaga dan pikiran. Dalam melakukan perjalanan travelling harus mempersiapkan dan mengatur rencana yang matang supaya selama travelling jadwal kita terkoordinir.
Pasti semua kenal dengan Pulau Dewata Bali, tempat yang sangat eksotis, lautan biru dan keunikan budayanya membuat saya dan suami terkagum pada ciptaan Tuhan ini. Saya dan suami sudah jauh-jauh hari merencanakan travelling ini, karena kami harus menyamakan jadwal kerja dan pengambilan cuti selama hampir dua minggu. Banyak yang harus dipersiapkan mulai dari kesehatan, materi, transportasi (tiket pesawat pulang-pergi), penginapan, akomodasi selama hampir dua minggu, perlengkapan yang akan dibawa dan menyiapkan budget.
Travelling saya dan suami |
Ada beberapa pelajaran yang saya dan suami alami ketika travelling ke wisata lokal di Indonesiai. Pelajaran yang sangat berbeda dengan travelling di luar negeri dengan struktur lokasi, keamanan dan tradisi. Nah, berikut pelajaran yang saya dan suami alami dalam travelling di Indonesia.
1. Indonesia sangat kaya akan budaya, wisata dan keanekaragaman yang unik. Semuanya bisa kita eksplor dan jelajahi namun terdapat kendala dalam transportasi. Jika kita membandingkan biaya transportasi dalam tempat wisata sangat mahal jika dibandingkan di domestik luar. Terkadang untuk transportasi dalam wisata bisa over budget karena terlalu mahalnya biaya akomodasi dalam sebuah tempat wisata.
Travelling saya dan suami |
2. Banyaknya transportasi dalam sebuah objek wisata yang mengakibatkan kemacetan, polusi udara bertambah dan objek wisata tidak asri kesejukannya. Apa jadinya jika transportasi mengakibatkan suasana wisata sumpek padat dan tidak teratur struktur lokasinya. Jangankan turis asing kita sebagai warga Indonesia pasti malas mengunjungi tempat wisata tersebut.
3. Tempat makan yang menghilangkan ciri khas dan citarasa Nusantara. Sangat perlu dan harus dalam objek wisata resto maupun cafe mengangkat menu masakan khas Indonesia. Melalui citarasa Nusantara para travelling maupun wisatawan mengenal masakan Indonesia. Karena kita asli orang Indonsia maka harus tetap mengangkat kuliner Indonesia.
Pencemaran sampah pada objek wisata |
4. Kebersihan objek wisata harus menjadi point of view pemerintah untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan otomatis akan menambahkan visa negara. Oleh sebab itu perlu dilakukan perawatan secara berkala dalam tempat-tempat wisata oleh pemerintah. Seperti Bali, saya dan suami sudah berkali-kali travelling suasana masih kurang dalam kebersihan. Laut sudah mulai tercemar karena semakin banyaknya warga berjualan didekat tepi pantai.
5. Persiapkan Budget lebih dalam melakukan travelling. Terkadang dalam tempat wisata terlalu signifikan perubahan inflasinya tidak standard dengan wisata lainnya. Tidak perlu heran kita sebagai warga Indonesia harga tempe tahu di barat dan timur berbeda meskipun sama-sama tempat wisata. Nah, perlu mempersiapkan budget lebih dalam melakukan travelling.
Perlu Budget Travelling |
Pengalaman dan pelajaran travelling yang sangat terkesan bagi saya dan suami saat liburan tempat wisata di Indonesia. Melalui pelajaran travelling saya dan suami pasti mengingat perbedaan-perbedaan di tempat wisata yang satu dengan tempat wisata yang lain. Tidak perlu harus jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati wisata di Indonesia kita bisa mengeksplor semuanya. Nah, beginilah pengalaman dan pelajaran travelling saya dan suami sering kali mereview tempat wisata dari berbagai sudut pandang.
1 komentar:
asik sekali.. artikelnya sangat baik dan enak dibaca... :)
Posting Komentar