Tunjangan Hari Raya (THR)
Semua orang pasti menunggu yang namanya Tunjangan Hari Raya. Tidak hanya kalangan kantoran ibu rumah tangga juga mengharapkan THR dari suami maupun anak. Seperti saya mengharapkan THR dari kantor tempat dimana saya bekerja dan mengharapkannya dari suami juga. Saya masih terbilang karyawati baru dikantor dan mendapatkan hak THR tidak penuh seperti karyawan lainnya. Tetapi dalam keberadaan THR tersebut saya tetap merasa bahagia dan bersyukur masih mendapatkannya.
Nah, sebagian orang berpikir THR itu harus dihabiskan pada saat perayaan itu tiba seperti saudara saya muslim menggunakan THR untuk biaya pulang kampung, membeli keperluan lebaran seperti baju, sepatu dan beli oleh-oleh kekampung. Kali ini saya akan membagikan bagaimana cara saya mengelola uang THR. Saat saya mendapat uang THR dari kantor dan suami rasanya bahagia sekali karena di waktu bersamaan dalam satu bulan tiba-tiba duit banyak. Sebagai ibu rumah tangga saya punya cara tersendiri dalam mengelolanya.
1. Buat alokasi dana untuk liburan
Saat menerima THR saya langsung membuat budget selama liburan seperti biaya makan, biaya isi bensin dan biaya belanja. Nah, selama liburan pasti pengeluaran akan meningkat dari biasanya saya selalu membuat budget lebih buat jaga-jaga saat liburan.
2. Alokasi lain-lain
Biasanya saya selalu membuat biaya pengeluaran tidak terduga atau biaya lain-lain. Karena sewaktu-waktu pada saat liburan kita pasti mempunyai pengeluaran mendadak yang terjadi diluar perediksi budget.
3. Angpao
Karena saya dan suami tinggal dalam lingkungan perumahan semua anak-anak di blok kami bagikan rata angpao tanpa memandang siapa seperti tulisan saya sebelumnya bahwa "Kami Semua Saudara Walaupun Berbeda Keyakinan". Sekedar berbagi dengan anak-anak saya dan suami sangat senang. Selain kepada anak-anak, saya dan suami juga memberikan THR kepada tukang sampah yang selalu membersihkan dan mengambil sampah 3 kali seminggu.
4. Tempat tujuan
Nah, ini yang paling agak susah di prediksi terkadang kita membuat rencana ke tempat liburan bisa berubah jadi ketempat lain. Hal ini bisa mengakibatkan cost atau pengeluaran bertambah atau malah lebih sedikit. Saya selalu menyiasatinya dengan melebihkan budget supaya tidak terjadi kendala dalam masalah keuangan.
5. Save money
Selain memiliki tabungan rekening pribadi saya dan suami juga punya tabungan bersama. Setiap bulan saya dan suami selalu menyisihkan 30 persen dari gaji untuk ditabung. Setelah saya membuat semua perincian keuangan THR pasti ada sisa. Nah sisa tersebut kami simpan sebagai kas rumah tangga yang akan di pakai sewaktu-waktu butuh cepat.
Beginilah cara saya mengatur uang THR yang didapat sekali dalam setahun. Tidak pernah lupa dengan perencanaan keuangan (budget) liburan besar kecil sisanya pasti menjadi save money kas rumah tangga. Istri yang bijak dalam mengelola keuangan menjadi dambaan suami, karena sebagai istri harus pintar mengelola keuangan dan rumah tangga. "Save Money Save Your Life"
2 komentar:
dapet ga dapet THR mumet ya. Giliran dapet, bingung pos2nya xixixiixx
Balik lagi, pinter2 kita mengelolanya..
Sebagai menteri keuangan keluarga, kita memang harus cermat mengelola keuangan,termasuk THR yang sering bikin mupeng pengin beli ini itu.hehehe,..
Posting Komentar