Bahagia banget rasanya dulu sinetron kesukaan yang seru dan kocak dibuatkan jadi film layar lebar. Drama komedinya yang berhasil membuat aku dan keluarga besar tertawa sampai mengocok perut karena kebodoran serial Preman Pensiun yang dulu aku ikuti sampai session 3.
Gala Premier dan Press Conference Film Preman Pensiun |
Dulu ingat banget, sinetron Preman Pensiun paling hits banget jaman itu. Karena disajikan aktor dan aktris Bandung yang berhasil meraih perhatian penonton. Termasuk aku addict banget, sampai buru-buru pulang kerja untuk menyaksikan kebodoran mojang Bandung ini.
Film Preman Pensiun sekarang sudah dikemas dalam bentuk layar lebar. Kalau dengar kata "preman" pasti kebayang orang-orang yang seram, kejam, serakah, bertato dan berbadan besar. Kemudian "pensiun" pasti mengartikan berhenti menjadi profesi preman. Dan memiliki sifat memaksa dalam bentuk meminta uang keamanan dan lain-lain.
Tapi apakah Preman Pensiun benar sesuai dengan pengertiannya berhenti dari tindakan tersebut?. Semakin penasaran dengan aksi pemainnya setelah selesainya session 3 dan vakum selama 3 tahun. Sekarang mereka para pemain tertantang untuk diajak ikut bermain di layar lebar.
Semua aksi pemainnya sudah ditunggu penonton dengan hadirnya "Press Conference Preman Pensiun" dan perdana Gala Premier yang diselenggarakan XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan. Pagelaran ini turut dihadiri hampir semua pemainnya terkhusus para pemain preman.
Adapun tujuan dibuatkannya film layar lebar Preman Pensiun, untuk mengenang jasa dan karya Almarhum Didit Petet. Dan sekalian mengenang 3 tahun meninggalnya seorang seniman Indonesia.
Nah, dengan melanjutkan cerita dari serial televisi ke versi layar lebar, skenario Film Preman Pensiun merupakan tantangan bagi sutradara dan penulis naskah Preman Pensiun yaitu Bapak Aris Nugraha. Mengingat sudah 3 tahun tidak syuting. Tentu banyak penggemar yang rindu dengan kehidupan Muslihat (Epy Kusnandar) bersama mantan anak buahnya.
Tetapi setelah beberapa tahun tersebut semua anak buah Muslihat ada yang sukses, ada yang jatuh bangun dalam bisnis dan ada pula yang turun kembali ke pasar. Seperti Gobang (Dedi Moch Jamasari) usaha peternakan lele putus merugi kembali ke pasar.
Ternyata di pasar pun ada aksi yang menegangkan dan ada juga aksi pembantaian. Aku pun sungguh penasaran mengikuti keseruan film yang dikemas dengan durasi singkat itu. Dengan plot-plot cerita yang sambung menyambung.
Dalam film tersebut juga menceritakan kisah tentang keluarga Muslihat dan Esih (Vina Ferina) pun menarik diikuti, termasuk pertemuannya kembali dengan Kinanti (Tya Arifin) anak Kang Bahar (almarhum Didi Petet). Kelucuan hubungan Dikdik dan Imas (Soraya Rasyid) serta kekompakan Pipit (Ica Naga) dan Murad (Deny Firdaus) melengkapi kisah di film Preman Pensiun.
Dalam film tersebut juga menceritakan kisah tentang keluarga Muslihat dan Esih (Vina Ferina) pun menarik diikuti, termasuk pertemuannya kembali dengan Kinanti (Tya Arifin) anak Kang Bahar (almarhum Didi Petet). Kelucuan hubungan Dikdik dan Imas (Soraya Rasyid) serta kekompakan Pipit (Ica Naga) dan Murad (Deny Firdaus) melengkapi kisah di film Preman Pensiun.
Berangkat dari kota Bandung, film Preman Pensiun memiliki nilai historis tersendiri. Sama seperti versi serial televisinya, kental dengan budaya Sunda menjadi pertimbangan pihak rumah produksi untuk melakukan gala premier di Jakarta dan Bandung.
Aku merasakan nostalgia yang sangat bahagia mengikuti rangkaian Gala Premier dan Press Conference Film Preman Pensiun yang dihadiri hampir seluruh pemainnya. Peran yang paling lucu buat aku yang dilakonkan oleh Pipit dan Murat yang brnading dengan kata "sepaket" dan selalu mesra saat buka pasang helm dan berpelukan saat bonceng.
Jika aku menilai Film Preman Pensiun 8 dari skala 10. Karena sukses menghibur penonton tertawa terpingkal-pingkal. Film Preman Pensiun sangat cocok menjadi tontonan keluarga Indonesia yang akan tayang pada 17 Januari 2019 di seluruh bioskop.
Aku saja mau nonton lagi nanti launching filmnya. Yuk kita beramai-ramai saksikan film karya anak bangsa.
Jika aku menilai Film Preman Pensiun 8 dari skala 10. Karena sukses menghibur penonton tertawa terpingkal-pingkal. Film Preman Pensiun sangat cocok menjadi tontonan keluarga Indonesia yang akan tayang pada 17 Januari 2019 di seluruh bioskop.
Aku saja mau nonton lagi nanti launching filmnya. Yuk kita beramai-ramai saksikan film karya anak bangsa.
6 komentar:
Belum nonton nih. Kebayang preman preman yang kadang melow hahahA
Aku ga nonton sinetron nya tapi menikmati sekali film nya, kocak banget
Gak pernah nonton sinetronnya karena gak punya TV saat itu dirumah. Tapi banyak yg bilang emang lucu siy
Yakkkk asik banget nih bisa datang ke gala premier Preman Pensiun dan ketemu karakter-karakternya. Dandanan karakternya juga mantap di premier. hehe
Mama ku ngajak nonton film ini nih sekarang Mba. Kubaca review ini jadi mau ikutan nonton juga.
lihat update-an nya teman-teman yang nonton film ini jadi kangen sama serialnya deh...
Posting Komentar