Palapa Ring Menyatukan Bangsa Indonesia Dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Beberapa hari belakangan ini aku dan abang yang berlokasi di Papua bisa terhubung melalui video call sebuah aplikasi yang terkoneksi dengan jaringan internet. Sempat panik dan shock, sebelumnya informasi komunikasi di Papua sekitarnya terputus disebabkan kejadian rusuh demonstrasi. Bersyukur keadaannya sehat dan baik-baik saja. Sebegitu pentingnya jaringan komunikasi yang menciptakan keharmonisan sebuah keluarga. 

Jaringan Internet sangat diperlukan masyarakat luas

Sama halnya dengan generasi digitalisasi sekarang ini, seakan-akan tidak bisa hidup dengan smartphone dan jaringan data internet. Tidak bisa update media sosial, nonton youtube, baca berita, chitchat group whatsapp sejenisnya, pesan ojek/mobil online sampai belanja online. Apalagi koneksi internet lemot atau stay loading bikin kita galau. 

Seiring berkembangnya sistem teknologi, negara kita sudah menuju Revolusi Industri 4.0 yang dibuktikan dengan semua layanan publik sudah terintegrasi antara instansi yang satu dengan yang lainnya. Semua aktifitas kita seakan-akan dikendalikan sistem go-online. Dengan hadirnya Jaringan Palapa Ring akan membawa negara kita lebih terstruktur. Tingkat pelayanan yang lebih cepat kepada masyarakat, kini lembaga, layanan masyrakat, sektor kesehatan dan pendidikan pun sudah go-online.

Proyek Palapa Ring baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, merupakan mimpi kenyataan dan kabar bahagia bagi Indonesia sebagai gebrakan sungguh luar biasa. Dimana infrastruktur backbound  internet yang dijuluki tol langit. Tentu kita tahu kalau tol pasti bebas hambatan dan memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dari sebelumnya. Bisa dikatakan Anti Lemot. Aku sangat setuju akan pembangunan proyek Palapa Ring atau disebut dengan tol langit semuanya akan lebih mudah. Kenapa palapa ring dapat memudahkan layanan kita?

Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Tema " Menghitung Dampak Palapa Ring"

Rasa keingintahuan dan penasaran aku dan semua masyarakat pun terjawab. Beberapa hari lalu Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) mengadakan diskusi media terkait palapa ring ini dengan tema “MENGHITUNG DAMPAK PALAPA RING" bertempat di Ruang Serba Guna, Gedung Utama Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Diskusi tersebut turut dihadiri oleh narasumber Bapak Anang Achmad Latif selaku Dirut Bakti (Badan Aksessibilitas Telekomunikasi dan Informasi) KemKominfo, Bapak Eddy Satriya selaku Asisten Deputi Telematika dan Utilitas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Andi Agus Akbar selaku VP Regulatory Management Telkomsel, Kepala Dinas Kominfo Jaya Wijaya Bapak Isac SF Sawaki.

Tol Langit atau Palapa Ring Sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup masyarakat

Bapak Anang Achmad Latif mengatkan bahwa "Palapa Ring atau populer dengan kata Tol Langit dalam dunia pertelekomunikasian disebut dengan dunia gaib (langit) supaya urusan perjaringan lancar. Samartphone begitu canggih dan begitu berdampak bagi kehidupan kita, salah satunya bantuan subsidi pemerintah melalui handphone bisa  belanja online dengan cashless. Disinilah palapa ring ini diistilahkan bagian tol langit ada satelit juga.

Bagaimana proses tol langit ini dengan konektivitas broadband internet cepat lancar hadir dalam genggaman masyarakat. Layanan digital ekonomi bisa menyentuh seluruh pelosok Indonesia tidak hanya kota. Sebagai target utama masyarakat pelosok seperti daerah 3T yaitu terdepan, terluar dan tertinggal inilah yang perlu disambungkan tol langit. Menghubungkan antar daerah secara sinyal dan akses sehingga merdeka secara sinyal."

Jika dilihat 5 tahun ke belakang baru kita dapat merasakan manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi digital. Bagaimana berkomunikasi, berinternet untuk mendapat informasi terkini. Dampaknya, pengembangan wilayah akan tumbuh lebih cepat dengan fasillitas yang memadai untuk masyarakat. Kehebatan teknologi ini sudah kita rasakan dengan lahirnya startup-startup membentuk unicorn sangat banyak merubah gaya hidup kita. 

Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer. 

Adapun manfaat dari Palapa Ring ini dalam keberlangsungan hidup dan meningkatkan taraf ekonomi bangsa dengan sistem go-online menurut Capaian Utilitis Rencana Pital Lebar Inonesia (RPI) di semua daerah. Ini termasuk 5 key entries untuk mengenalkan TIK dalam kehidupan masyarakat.

1. E-Government, layanan perijinan sudah online. Kantor instansi pemerintah dan semua kementerian sudah terorganisir berbasis online.
2. E-Health, hampir semua layanan rumah sakit dan puskesmas sudah berbasis online.
3. E-Education, dunia pendidikan pun sudah berbasais online seperti bank soal ujian, bimbingan belajar lewat online dan UNBK
4. E-Procurement, sistem pengadaan online sudah terintegrasi online kemudahan tender dan kerjasama
5. E-Logistik, semua pelabuhan dan bandara sistem perijinan dan bea cukai telah terintegrasi online.

Palapa Ring akan berdampak besar pada kehidupan bisnis di daerah-daerah pelosok yang kini terjangkau sinyal, pemerataan akses, harga layanan internet cepat (broadband) akan lebih terjangkau dan terciptanya pertumbuhan ekonomi digital. Tetapi mencerdaskan kehidupan bangsa dari Sabang sampai Merauke.

Dampak Palapa Ring sangat kuat bagi masyarakat yang dapat merubah hidup lebih baik

Bapak Eddy Satriya menegaskan arti penting Palapa Ring bagi  kehidupan bisnis di daerah-daerah yang kini terjangkau sinyal. Peluang bisnis di daerah timur yang butuh bandwith besar akan meningkat. Itu terjadi di semua sektor, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan bisnis keuangan yang berbasis teknologi.

Terjadi peningkatan transparansi layanan publik akan semakin meningkat. Secara langsung, tanpa kita sadari, dengan Palapa Ring ini terjadi pemerataan infrastruktur. Dampaknya, pengembangan wilayah akan tumbuh lebih cepat dengan fasillitas yang memadai untuk masyarakat. Oleh sebab itu pihak Kemenko Perekonomian akan semakin intensif memanfaatkan Palapa Ring untuk sosialisasi inklusi keuangan.

Update Data Lokasi Proyek Palapa Ring

Palapa Ring Paket Timur menjangkau 35 kota/kabupaten yang tersebar mulai dari Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat. Untuk menghubungkan 35 kota/kabupaten ini, setidaknya kabel serat optik sepanjang 8.454 kilometer digelar oleh PT Palapa Timur Telematika selaku konsorsium pemenang lelang yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Terkait 8.454 kilometer ini sudah mencakup penggelaran kabel darat, kabel laut, dan radio microwave.

Telkomsel menyambut baik setelah diselesaikannya proyek Palapa Ring Timur. Hal ini memudahkan operator menyiapkan dan menyediakan layanan sampai ke Indonesia Timur. Operator wajib untuk membangun jaringan sampai ke Papua, ungkap Bapak Andi Agus Akbar. Palapa Ring akan membantu pembangunan jaringan broadband di daerah rural dengan kualitas dan investasi yang lebih optimal. 

Tentu dengan adanya Palapa Ring performansi lebih baik, penetrasi 4G di daerah terpencil dengan biaya lebih efisien. Tantangan serat optik terputus yang dibawah laut. Harus dilakukan sosialisme kepada masyarakat bahwa serat optik di laut milik bersama harus dijaga bersama. Misalnya nelayan harus memperhatikan boyboy dipinggir pantai jangan membuat jangkar nanti akan terputus. Jika terputus akan diganti menjadi satelit yang kecepatan bandwidth sangat rendah, tambah Bapak Andi. 

Telkomsel sangat mendukung Palapa Ring, Operator kami akan siap membantu

Hadir juga Bapak Billy Mambasar selaku CEO Praktisi Start Up KitongBisa, berhasil dengan pendidikan baik dari hasil menjual kue. Dengan menularkan semangat kepada anak muda, tidak hanya lulus sekolah biasa. Tapi harus memanfaatkan kesempatan berkarya untuk menggerakkan dan menciptakan startup. Sehingga tercipta KitongBisa pendidikan enterpreneurship di Papua.

Anak Muda harus berinovasi menciptakan start up yang maju

Saat ini sudah ada 118 Anak Muda Papua yg memiliki start up, usaha, atau gerakan sosial kepemudaan yang akan bergabung dengan Papua Muda Inspiratif. Kesulitan membangun sebuah bisnis di daerah yang minim konektivitas internet. Sehingga ada idea untuk menciptakan inovasi seperti KitongBisa ini yang sudah tergabung dalam indovision hub. Sehingga semakin banyak anak muda yang berbakat dengan adanya startup-startup ini.

Salah satu pentingnya Palapa Ring ini dibuktikan dengan sambungan telekomunikasi video telekonferen Bupati Asmat Bapak Elisa Kambu. Percakapan pun lancar dengan akses internet tanpa buffering mengingat lokasi jauh Jakarta dan Papua. Biasanya percakapan selalu delay baik secara telepon maupun mengirim teks. Luar biasa ya manfaat dari Palapa Ring ini untuk keberlangsungan masa depan bangsa Indonesia. 

Kepala Dinas Kominfo Jaya Wijaya Bapak Isac SF Sawaki 

Kepala Dinas Kominfo Jaya Wijaya Bapak Isac SF Sawaki juga mengatakan bahwa sebelumnya layanan internet di daerah Timur sangat susah. Sehingga kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan data-data akses internet sangat mendukung sekali layalan Palapa Ring ini. Meskipun terdapat koneksi 4G tetapi layanannya sangat sulit seperti 2G. Dengan hadirnya Palapa Ring ini disambut semangat oleh masyarakat timur.

Benar sekali dengan adanya fasilitas koneksi internet cepat segala pekerjaan sistem online dapat dikerjakan lebih mudah. Sebagai buktinya sudah aku rasakan saat ini bisa berkomunikasi dengan keluarga dimana pun berada. Selain itu, semua gaya hidup berubah dengan adanya sistem online. Secara otomatis juga akan meningkatkan pengembangan wilayah akan tumbuh lebih cepat dengan fasillitas yang memadai untuk masyarakat.

Palapa Ring Menyatukan Bangsa Indonesia Dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

#NusantaraTerhubung

#PalapaRing