Diabetes - Diabetes dikenal sebagai "Mother of Disease" dan termasuk dalam kategori penyakit tidak menular. Penyakit ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Dan pada umumnya diabetes hanya menyerang orangtua yang lanajut usia. Ternyata tidak, anak-anak juga sudah terserang penyakit diabetes.
Diabetes ini terjadi dengan natural, dimana gaya hidup yang tidak terkontrol mengakibatkan penyakit tidak menular ini memasuki tubuh kita. Dengan habbit mengkonsumsi makanan siap saji (fastfood), makanan yang tinggi kadar gula, garam, manisnya serta ketidak beraturan dalam pola makan.
Tanpa kita sadari dan dengan luwesnya diabetes ini merusak jaringan-jarigan dalam tubuh kita. Dalam keluarga aku, Mama mengidap penyakit diabetes. Tapi dengan menjaga pola makan dan pola hidup sehat Mama pun berangsur-angsur sehat. Setidaknya menurunkan angka kadar glukosanya hingga normal sampai sekarang ini apresiasi banget buat Mama. Disinilah dibutuhkan peran dan sinergi keluarga melindungi Mama dari diabetes untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju.
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk didalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
#CegahDiabetes Lindungi Keluarga dari Diabetes dalam rangka peringatan "Hari Diabetes Sedunia 2019". |
Beberapa hari lalu di Ruang Siwabessy Gedung Prof. Sujudi, diadakan seminar #CegahDiabetes Lindungi Keluarga dari Diabetes dalam rangka peringatan "Hari Diabetes Sedunia 2019" yang selalu diperingati setiap tanggal 15 November 2019. Mengingat penyakit tidak menular (termasuk di dalamnya yaitu diabetes) masuk ke dalam 10 penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Dr. Cut Putri Arianie selaku Direktur P2PTM Kemenkes RI menjelaskan tentang "Implentasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diabetes Miletus" mengatakan bahayanya diabetes. Indonesia berada di urutan ke-6 di dunia penderita diabetes. Jika dulu penyakit tidak menular dianggap penyakit degeneratif (faktor umur/tua), tapi saat ini sudah menyerang anak muda usia 12-14 tahun.
Dr. Cut Putri Arianie selaku Direktur P2PTM Kemenkes RI dengan tema Implentasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diabetes Miletus |
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Hasil survey sesuai pengamatan membuktikan hanya 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, selebihnya tidak mengetahui bahwa dirinya sakit. Oleh sebab itu kita membutukan 4 platform dalam untuk menanggulangi Penyakit Tidak Menular seperti :
1. Promosi Kesehatan
2. Deteksi Dini
3. Perlindungan Khusus
4. Pengobatan
Yang menjadi pertanyaannya bagaimana cara menjaga supaya tidak terkena penyakit diabetes? Tentu menjaga pola makan, kurangnya aktivitas fisik, merokok (termasuk juga rokok elektronik) dapat menjadi faktor seseorang terkena Penyakit Tidak Menular. Salah satu cara mencegah PTM yaitu dengan bergerak atau aktivitas fisik. Misalnya dengan jalan kaki minimal 30 menit atau 10.000 langkah stiap hari.
Selain aktivitas fisik, juga dengan perilaku hidup sehat dan deteksi dini penyakit. Deteksi dini penyakit dengan melakukan cek tekanan darah, gula darah dan IMT (index massa tubuh). IMT bisa dilakukan dengan mengukur lingkar perut. Lingkar perut ideal Pria <90 cm.="" cm="" dan="" font="" wanita="">90>
Prof. dr. Jose RL Batubara, PhD, SpA (K), Divisi Endokrinologi Anak FKUI - RSCM menjelaskan tentang Diabetes Miletus Tipe 1 pada Anak. Diabetes pada anak itu bukan karena faktor keturunan melainkan karena aotuimun, dan kerusakan sel pankreas yang memproduksi insulin. Kesemutan, rasa baal, ada luka yang tidak terasa, pandangan kabur adalah gejala mudah dideteksi diabetes.
Kenapa kita harus mengenal diabetes melitus pada anak secara dini, supaya tidak jatuh dalam kondisi Ketoasidosis diabetikum (KAD). Diabetes Melitus ada 3 tipe yaitu :
- DM tipe 1, terjadi pada anak dan remaja
- DM tipe 2 pada orang dewasa dimana insulin diproduksi cukup tetapi tidak dapat berfungsi normal (resisten), obat oral/insulin.
- DM tipe lain
DM tipe 1 terjadi karena tidak dapat memproduksi insulin. Berkurang/tidak adanya produksi insulin dalam tubuh akibat sel-sel yang memproduksi insulin rusak dan harus diinsulin seumur hidup. Berikut tanda-tanda DM tipe 1 pada anak :
- Berat badan turun meski sering makan
- Selalau merasa lapar
- Sering buang air kecil atau mengompol
- Selalu merasa haus
- Pandangan buram
- Kesemutan atau mati rasa
Dalam proses pencernaan, karbohidrat diubah menjadi gula, gula diubah menjadi energi. Untuk mengubah gula menjadi energi, perlu adanya insulin. Pada penderita DM tipe 1, pankreas tidak bisa memproduksi insulin. Karena itu perlu insulin dari luar (melalui suntikan).
Pengobatan diabetes pada anak yaitu dengan pemberian insulin. Diabetes pada anak perlu insulin sebanyak 3-4 kali per hari. Jika anak terkena DM tipe 1, perlu lakukan kontrol metabolik dengan insulin, olahraga, nutrisi dan edukasi. Anak yang terkena diabetes harus diperlakukan sama seperti yang lainnya. Jadi jangan membully, tetapi keluarga harus merangkul dan melakukan pencegahan.
Anak penderita DM tetap boleh olahraga, dengan catatan gula darahnya di bawah angka 200. Untuk itu perlu memonitor gula darahnya sebelum dan sesudah olahraga. Diabetes bisa menyerang siapa saja tanpa melihat usia, jenis kelamin, suku atau ras, tua atau muda. Bahkan orang tua yang tidak memilik riwayat diabetes, anak tetap bisa terkena diabetes. Untuk mengatadi diabetes, dana yang dikeluarkan sekitar 199 triliun. Perlu dilakukan edukasi tentang diabetes secara terus menerus.
dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, KEMD yang merupakan Dokter Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi menjelaskan tentang Perspective Promotive dan Preventive di tingkat individu dan keluarga dalam upaya mencegah diabetes. Peran keluarga sangat penting bagi penderita untuk mengatasi diabetes, baik berupa support, pembiayaan, maupun pengobatan.
Perlu dilakukan adalah upaya preventif untuk #CegahDiabetes. Pelayanan kesehatan preventif adl suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit. Senam bersama di kantor merupakan salah satu upaya preventif yg bisa dilakukan.
Kronologisnya kenapa orang diabetes itu harus suntik insulin? Karena gula darah dalam tubuh yang menghasilkan energi membutuhkan insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Jika pankreas dan insulin rusak, maka gula dalam darah kental dan tidak berenergi.
Suharyati selaku SKM, MKM, RD - PERSAGI menjelaskan tentang Gaya Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang. Perilaku hidup sehat, dimulai dengan perbanyak makan buah dan sayur, batasi konsumsi gula, garam dan lemak. Pastikan kandungan gizi sempurna dengan isi piringku (1/2 isi piring dengan buah dan sayur, 1/3 isi piring dengan karbohidrat dan isi sisanya dengan lauk pauk).
Apa saja yang terkandung dalam makanan gizi seimbang mengandung?
- sumber zat tenaga (karbohidrat & lemak)
- sumber zat pembangun (protein)
- sumber zat pengatur (vitamin & mineral)
Setelah mengetahui makanan gizi seimbang sangat perlu sekali dilakukan tes gula darah sewaktu. Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa darah pada jam tertentu secara acak. Tes ini tidak memerlukan pasien untuk berpuasa terlebih dahulu. Jika hasil tes gula darah sewaktu menunjukkan kadar gula 200 mg/dL atau lebih, pasien dapat didiagnosis menderita diabetes.
Untuk hidup lebih sehat perlu juga mengetahui cara menilai status gizi dengan melakukan :
- Timbang Berat Badan.
- Ukur Tinggi Badan.
Berat badan normal (kg) = tinggi badan (cm) - 100
Berat badan ideal (kg) = (tinggi badan (cm) - 100) × 90%
Kalau kalian berapa indeks normal berat tubuh dan status gizinya? Coba dihitung ya berdasarkan rumus diatas. Silahkan mencoba!!!
Nah, penyakit tidak menular seperti Diabetes tidak harus ditakuti. Tetapi haruis dihadapi dengan merubah pola hidup sehat. Kalau hidup sehat tidak dimulai dari dari kita sendiri bagaimana keluarga kita terhindar dari penyakit Diabetes? Oleh karena itu penting edukasi kepada masyarakat terutama penderita diabetes untuk say no to diabetes mellitus. Supaya angka penderita diabetes tidak bertambah setiap tahunnya.
Ayo cegah, cegah dan cegah Penyakit Tidak Menular (PTM).
13 komentar:
Wahhh
Ku dapat ilmu lagi nih
Buat jga jaga juga,bdw ini termasuk faktor keturunan juga ya mom?
aku jadi penasaran juga sebenernya. Apakah banyaknya manakan manis yang ada saat ini juga berperan tinggi menyebabkan diabetes pada anak?
Duh diabetes ini emang salah satu penyakit silent killer ya.. Semoga dijauhkan dari penyakit ini.. termasuk anak2..
dianesuryaman dot com
Beberapa keluargaku kena diabetes sedih ya kalau sudah parah bahkan kakinya pernah bernanah dan mau diamputasi. Semoga kita bisa lebih waspada dengan penyakit diabetes.
Alhamdulillah dapet ilmu soal diabetes. Aku tinggal sama mertua yang kena diabetes basah mba. Jadi beser terus pas puasa kemarin abis operasi juga. Alhamdulillah sekarang lebih membaik.
Sebagai orangtua kita harus waspada terhadap anak-anak karena diabetes bisa menyerang usia anak-anak juga ya ternyata
Meski Penyakit Tidak Menular, tapi menjadi pembunuh nomor 6 di Indonesia? @_@
Ya Allah... itu artunya banyak pengidap Diabetes Melitus di sekitar kita.... Bagaimana dong, pencegahannya kalau secara komunal? Kalau pribadi dan keluarga kan obatnya adalah kesadaran dan komitmen menjaga asupan nutrisi tubuh. Andai bisa seperti Siaga TB, gitu, yang diawasi bersama masyarakat dan tindakan medisnya ditanggung oleh pemerintah.
Diabetes memang bukan penyakit menular, tapi membahayakan ya...
Dan sekarang tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak juga sekarang ada yang sudah terserang diabetes
Mengubah pola hidup terkadang tak mudah, apalagi trend bubble tea yang rasanya manis. Namun, setelah mengetahui komplikasi diabetes. Jadi bertekad dan berupaya mengurangi konsumsi gula agar terhindar dari penyakit tidak menular.
Kadang kita gak sadar kalau makanan yang kita konsumsi berlebihan kandungan glukosanya, mana aku sering nih makan junk food, duh.
Harus bisa ngrem jajanan yang bisa menjadi penyebab diabetes.
Thanks sharingnya kak.
Serem ya, kalau sudah kena diabetes mesti siap-siap dengan serbuan penyakit lainnya yang menyertai. Melakukan hidup sehat harus dimulai dari sekarang juga
Kalau lingkar perut ideal wanita berapa, kak?
Aku suka makan yang manis-manis niih...takut juga, sekarang.
Huuhuu~
Padahal BB ideal, tapi suka banget ngerasa gendut...itu wajar gak siih..kak?
Serem yaa...impian aku bisa langsing..tapi ternyata makan banyak malah tambah kurus itu salah satu ciri penderita diabetes.
Huhuu~
Posting Komentar