Zona Ceria Germas - Dalam pertumbuhan anak kesehatan dan kecukupan asupan gizi seimbang adalah hal paling utama konsen orangtua. Pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas bagi tumbuh kembang seorang anak. Dimana struktur kecerdasan dan kemampuan anak untuk tumbuh dan belajar menjadi lebih baik.
Edukasi Kesehatan Zona Ceria Germas Terapakan Isi Piringku Untuk Anak SDN Rawa Barat 05 Generasi Bangsa |
Pemenuhan Gizi Seimbang dapat orangtua terapkan mulai dari isi piring makanan anak. Tentu mendukung dan mencerdaskan generasi penerus bangsa. Hal ini terlihat betapa sehat dan semangatnya anak-anak SDN Rawa Barat 05 mengikuti Zona Ceria Germas dari Kementerian Kesehatan pada hari Kamis, 31 Oktober 2019 yang lalu.
Zona Ceria GERMAS go to School
SDN Rawa Barat 05 Jakarta Selatan
Keseruan dan antusias anak-anak SDN Rawa Barat 05 mengikuti acara Zona Ceria Germas. Pagi hari dengan paparan sinar matahari pasan tidak menyurutkan semangat anak-anak penerus bangsa ini untuk mengikuti seluruh rangkaian acara. Karena acara yang disajikan oleh Kementerian Kesehatan yang bersinergi dengan pihak sekolah menciptakan anak-anak yang cerdas untuk masa depan.
Zona Ceria merupakan program anak yang hadir setiap harinya untuk menemani pemirsa cilik RTV. Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan RTV untuk menyebarluaskan GERMAS kepada masyarakat dan juga anak-anak sekolah dasar yang akan berlangsung mulai dari 30 Oktober sampai 31 Oktober 2019.
Keseruan suasana SDN Rawa Barat 05 Jakarta Selatan mengikuti Acara Zona Ceria Germas Terapkan Isi Piringku |
Zona Ceria merupakan program anak yang hadir setiap harinya untuk menemani pemirsa cilik RTV. Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan RTV untuk menyebarluaskan GERMAS kepada masyarakat dan juga anak-anak sekolah dasar yang akan berlangsung mulai dari 30 Oktober sampai 31 Oktober 2019.
Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat bersama dengan RTV mengkampanyekan pentingnya GERMAS kepada anak-anak Sekolah Dasar dan Orangtua dalam acara Zona Ceria Goes to School beberapa hari yang lalu. GERMAS Goes To School kali ini menargetkan peserta siswa dan siswi SD mulai dari usia 6-12 tahun dengan sasaran peserta sebanyak 500 siswa dan siswi persekolah. Yang menjadi fokus utama adalah pemenuhan gizi seimbang.
Kepala Sekolah SDN Rawa Barat 05 Jakarta Selatan mengajak murid dan orangtua untuk pemenuhan gizi isi piringku |
Gizi seimbang salah satu permasalahan besar dalam negara ini. Kita bisa melihat masih banyak anak-anak yang kurang asupan gizi. Faktor sulit makan penyebab asupan gizi seimbang menjadi sulit untuk dicapai. Sampai saat ini pemerintah juga gencar-gencar menerapkan pemenuhan asupan gizi seimbang melalui isi piring makanan yang dikonsumsi anak.
Kegiatan ini tidak hanya menargetkan anak-anak SD saja, tetapi orangtua murid juga ikut serta dalam Parenting Talkshow demi menciptakan GERMAS yang akan diterapkan di lingkungan sekitar khususnya pada keluarga. Direktur Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat dr. Rizkiyana Sukandhi Putra, M.Kes mengatakan bahwa GERMAS ini di peruntukan bagi siswa dan siswi yang berusia antara 6-12 tahun serta peran penting orang tua murid untuk mensukseskan GERMAS.
Kemenkes bersinergi dengan SDN Rawa Barat 05 diliput oleh RTV mengadakan Zona Ceria Germas Terapkan Isi Piringku |
Literasi kesehatan ini menjadi harapan utama untuk merubah pola pikir kita seperti apa pemenuhan gizi seimbang. Dengan menghadirkan acara Zona Ceria Germas Goes to School orangtua akan semakin melek akan gizi seimbang. Keseruan acara Zona Ceria Germas pun semakin meriah karena menghadirkan beberapa rangkaian acara seperti Pentas Seni, Lomba Mewarnai, Story Telling dan Magician, Lomba Kreasi Sarapan Sehat dan Seminar Parenting.
Pentas Seni Tarian Tradisional Sirih Kuning SDN Rawa Barat 05 |
Pentas Seni Modern Dance SDN Rawa Barat 05 |
Pentas Seni Paduan Suara SDN Rawa Barat 05 |
Pentas Seni Pencak Silat SDN Rawa Barat 05 |
Pentas Seni Senam Cuci Tangan SDN Rawa Barat 05 |
Story Telling, Atraksi Sulap dan Ddongeng oleh Kak Maulana SDN Rawa Barat 05 |
Lomba Kreasi Sarapan Sehat, lomba ini pesertanya adalah ibu-ibu komite sekolah SDN Rawa Barat 05 |
Edukasi Isi Piringku Penuhi Gizi Seimbang Harian Anak Cerdas
Selain keseruan acara Zona Ceria Germas juga mengadakan seminar parenting dengan tema "ISI PIRINGKU". Yang dihadiri oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak dr. Rizkiyana Sukandhi Putra, M.Kes dan dr. Tan Shot Yen, M.Hum yang merupakan salah satu nominasi Wanita Inspiratif pada tahun 2014.
Gizi Seimbang ISI PIRINGKU |
Acara seminar parenting ini bertujuan untuk menciptakan GERMAS yang nantinya di terapkan dalam lingkungan sekitar khususnya lingkungan keluarga sehingga peran aktif para orangtua murid dalam kegiatan ini sangat penting. Dan sampai saat ini masih banyak orangtua menganggap pola makan sehat itu adalah 4 sehat 5 sempurna. Ternyata penerapan tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Akan tetapi pemerintah telah mencanangkan pemenuhan gizi seimbang itu dengan "ISI PIRINGKU". Nah, edukasi literasi kesehatan seperti ini yang dibutuhkan orangtua murid supaya semakin melek dengan gizi.
Isi Piringku Penuhi Gizi Seimbang Harianku
Belakangan ini Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengkampanyekan 'Isi Piringku' sebagai pengganti slogan '4 Sehat 5 Sempurna' untuk pedoman konsumsi sehari-hari dalam memenuhi gizi seimbang. Mainset ini yang perlu dirubah orangtua dalam pemenuhan gizi anak.
Dr. Rizkiyana Sukandhi Putra, M.Kes selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengingatkan bahwa Isi Piringku merupakan pedoman agar masyarakat paham pentingnya makan sehat dengan gizi seimbang. Dengan harapan seluruh masyarakat khususnya orangtua mengetahui Isi Piringku demi terwujudnya generasi bangsa Indonesia sehat, kuat, pintar dan berdaya saing.
Germas juga mengedukasi dan selalu menyuarakan untuk fokus terhadap asupan gizi anak. Mulai dari instansi kesehatan seperti di puskesmas, sangat diperhatikan menu-menu posyandu lebih variatif. Supaya anak-anak terhindar dari masalah kurang gizi, stunting, dan krisis nutrisi.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga tidak henti-hentinya mengkampanyekan masalah obesitas dan berbagai penyakit tidak menular (PTM) lainnya yang sangat mengancam masa depan dan kecerdasan anak. Mengatasi masalah kesehatan masih menjadi sebuah tantangan serius di Indonesia. Kini setidaknya masih ada triple burden atau tiga masalah kesehatan penting terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi.
Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit menular seperti diare, tuberkulosa hingga demam berdarah dahulu menjadi kasus kesehatan yang banyak ditemui. Kini telah terjadi perubahan yang ditandai pada banyaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, kanker dan jantung koroner.
Germas juga mengedukasi dan selalu menyuarakan untuk fokus terhadap asupan gizi anak. Mulai dari instansi kesehatan seperti di puskesmas, sangat diperhatikan menu-menu posyandu lebih variatif. Supaya anak-anak terhindar dari masalah kurang gizi, stunting, dan krisis nutrisi.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga tidak henti-hentinya mengkampanyekan masalah obesitas dan berbagai penyakit tidak menular (PTM) lainnya yang sangat mengancam masa depan dan kecerdasan anak. Mengatasi masalah kesehatan masih menjadi sebuah tantangan serius di Indonesia. Kini setidaknya masih ada triple burden atau tiga masalah kesehatan penting terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi.
Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit menular seperti diare, tuberkulosa hingga demam berdarah dahulu menjadi kasus kesehatan yang banyak ditemui. Kini telah terjadi perubahan yang ditandai pada banyaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, kanker dan jantung koroner.
dr. Tan Shot Yen selaku Pakar Kesehatan sekaligus Ahli Gizi Nasional |
dr. Tan Shot Yen selaku Pakar Kesehatan sekaligus Ahli Gizi Nasional menilai bahaya kesalahan pola makan sehat juga menyebabkan stunting bagi anak-anak. Pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada 1.000 hari pertama anak sebagai tumbuh kembang optimal anak.
Untuk mencegah semua masalah nutrisi gizi ini orangtua harus memperhatikan asupan makan anak berdasarkan "Isi Piringku". Supaya anak-anak tidak terjatuh dalam malnutrisi yang sekarang ini terjadi di beberapa daerah pelosok diakibatkan kurangnya perhatian orangtua. Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara terkaya akan hasil alam makanan sehat seperti sayur, beragam buah, ikan, protein nabati dan hewani lainnya.
Terutama di jaman serba digitalisasi, orangtua banyak yang meninggalkan tradisi memasak menu sehat bagi keluarga. Apa-apa semuanya bisa dipesan melalui online. Padahal makanan siap saji itu tidaklah bagus bagi tumbuh kembang anak dan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Itulah sebabnya, Kementerian Kesehatan menerapkan Isi Piringku sesuai porsi per bahan pangan.
Terutama di jaman serba digitalisasi, orangtua banyak yang meninggalkan tradisi memasak menu sehat bagi keluarga. Apa-apa semuanya bisa dipesan melalui online. Padahal makanan siap saji itu tidaklah bagus bagi tumbuh kembang anak dan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Itulah sebabnya, Kementerian Kesehatan menerapkan Isi Piringku sesuai porsi per bahan pangan.
dr. Tan menekankan bahwa semua makanan yang dikonsumsi juga harus menyesuaikan usia, aktivitas, dan gender. Tidak hanya masalah enak atau tidak, tetapi konsumsilah makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Perlu sekali membuat perencanaan menu makanan sehat dan seimbang. Semua makanan harus dikonsumsi tetapi harus diingat takaran dan ukurannya. Seperti santan bukan dihindari karena kolesterol atau lemak tetapi secara alamiah tubuh juga membutuhkan kandungan santan.
Kebanyakan orangtua masih belum fasih akan menu isi piringku. Karena selama ini selalu berpatokan pada 4 sehat 5 sempurna. Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari :
1. 50 persen karbohidrat dan protein.
Seperti makanan pokok mengandung karbohidrat (Hidrat Arang/HA, bersifat menyenangkan, rasanya netral, murah harganya, mudah ditanam, mudah didapat, mudah diolah dan dapat disimpan lebih lama) yang harus dikonsumsi seperti beras, jagung, singkong, ubi, talas, sagu dan produk olahannya (roti, pasta, mie, dll). Dengan porsi karbohidrat sekali makan sebanyak 2/3 dari 1/2 Isi Piringku.
Apa saja menu Isi Piringku?
Kebanyakan orangtua masih belum fasih akan menu isi piringku. Karena selama ini selalu berpatokan pada 4 sehat 5 sempurna. Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari :
1. 50 persen karbohidrat dan protein.
Seperti makanan pokok mengandung karbohidrat (Hidrat Arang/HA, bersifat menyenangkan, rasanya netral, murah harganya, mudah ditanam, mudah didapat, mudah diolah dan dapat disimpan lebih lama) yang harus dikonsumsi seperti beras, jagung, singkong, ubi, talas, sagu dan produk olahannya (roti, pasta, mie, dll). Dengan porsi karbohidrat sekali makan sebanyak 2/3 dari 1/2 Isi Piringku.
Yuk terapkan porsi Isi Piringku pada menu harian anak |
Ditambah dengan lauk-pauk sebagai sumber protein dari hewani dan pangan sumber protein nabati. Seperti daging (sapi, kambing, rusa, dll), ikan termasuk hasil laut, telur, susu dan hasil olahannya. Sedangkan lauk-pauk nabati berupa tahu, tempe, kacang-kacangan (kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, dll). Dalam konsep Isi Piringku tubuh membutuhkan lauk-pauk sekali makan sebanyak 1/3 dari 1/2 Isi Piringku.
2. 50 persen buah dan sayur
Perlu kita ketahui bahwa buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral terbaik bagi tubuh yang kaya akan vitamin (Vit A, B, B1, B6, C), mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai anti oksidan. Dalam konsep Isi Piringku tubuh membutuhkan buah-buahan sekali makan sebanyak 1/3 dari 1/2 Isi Piringku.
Selain itu untuk meningkatkan kinerjitas pola pikir anak harus butuh asupan sayur-sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral yang kaya akan karoten, Vit A, Vit C, zat besi dan fosfor. Sangat ampuh sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Dalam porsi Isi Piringku tubuh membutuhkana sayur-sayuran dalam sekali makan sebanyak 2/3 dari 1/2 Isi Piringku.
Mari Gerakkan dan Terapkan Hidup Sehat dengan Porsi Isi Piringku untuk Keluarga Sehat |
Penuhi Isi Piringku menu setiap hari untuk hidup sehat dan produktif kita juga harus melakukan aktivitas fisik seperti olahraga minimal 30 menit setiap hari, melakukan pengecekan kesehatan ke balai kesehatan sekali sebulan, cuci tangan pakai sabun, pantau berat badan, membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari dan minum air putih 8 gelas sehari dan mengoptimalkan pola hidup sehat setiap hari.
Nah, sangat mudah dan simpel untuk hidup sehat. Sekarang tinggal kita orangtua menerapkan dan memulai hidup sehat secara signifikan. Terutama memperhatikan asupan gizi Isi Piringku bekal masa depan anak cerdas dan generasi bangsa. Lebih baik terapkan GERMAS sejak dini dalam lingkungan keluarga sehat.
#ZonaCeriaGermas
#ZonaCeriaGermas
29 komentar:
Mari kita jaga kesehatan anak dengan memberikan asupan makanan yang bergizi agar menjadi anak yang berkualitas.
waaa ada Dokter Tan Shot yen!
Ini dokter idolaku banget, karena gaya bicaranya yang hak jleebbb tapi mengedukasi dan memotivasi banget
Acaranya sungguh berfaedah ya Mba
Nah perlu nih sosialisasi gerakan gizi seimbang terus-menerus. Betul itu Mbak sekarang memang masih banyak orangtua menganggap pola makan sehat itu adalah 4 sehat 5 sempurna. Malahan guru anakku masih menyuruh anak² membuat masakan dengan pola 4 sehat 5 sempurna :(
Perlu bgt makan pake sistem isi piringku agar asupan gizi terpenuhi ya
Iya nih, Mba. Sebenarnya piring gizi seimbang itu bagus juga buat yang sedang diet. Karena nutrisinya tercukupi semua ya.
Sosialisasi semenjak dini ini semoga bisa terus diterapkan oleh anak-anak hingga dewasa ya
ISI PIRINGKU memang perlu diterapkan terus dari dalam keluarga. Karena keluarga merupakan pondasi utama kesehatan. Semoga kampanye ISI PIRINGKU dari Kemenkes bisa menjalar ke seluruh SD.
Kesehatan kita berawal dari sepiring nasi yang kita nikmati ya Mba Sartika.
Senanngnya bisa ikutan acara ini, jadi tahu yang mana yang bergizi dan enggak
KOnsumsi makanan juga menjadi ppenentu juga kecerdasan anak.
Sebenarnya untuk hidup sehat itu mudah dan simpel ya mbak Tika, namun masih aja ada yang berasa berat buat menjalaninya. Ini perlu kita tingkatkan dan share sebanyak2nya agar yg lain ikut menjaga kesehatan. Krn sehat mahal
Karena nutrisi terbaik berasal dari isi piring ya mba, salut dan jempol banget dengan program ginian.
Semga meluas edukasinya ke banyak sekolah :)
Bagus sekali acara germas ini diadakan di sekolah kak tika. biar bukan cuma emaknya yang teriak-teriak "sayurnya diabisin" .
Jadinya anak pun disadarkan pentingnya gizi seimbang. Biar gak jajan sembarangan lagi..
Wah menarik dengan konsep isi piringku dari germas ini. Membuat kita bisa ngajari anak untuk menerapkan gizi seimbang.
Jaga kesehatan itu penting banget yah mba tika dengan memberikan asupan makanan bergizi buat si anak
Aku lagi menerapkan ISI PIRINGKU untuk menu harian Kenzo, seru banget deh persiapannya :)
Nah tepat banget nih edukasi germas isi piringku untuk anak-anak sekolah. Mengingat, mereka sedang dalam masa pertumbuhan dan mesti mendapatkan asupan gizi yang tepat. Menarik!
Setuju saya, persn orang tua dalam memperhatikan asupan gizi Isi Piringku bekal menetukan masa depan anak cerdas dan generasi bangsa selanjutnya.
Lebih baik semua pihak berpartisipasi aktif dalam menerapkan GERMAS sejak dini sehingga tercipta lingkungan keluarga sehat Indonesia
Wah, jadi tahu nih Isi Piringku mesti berimbang ya. Buah dan sayur mesti sebesar 50% ternyata. Apalagi anak2 masih banyak yang ga demen sayuran kan. Makanya harus diusahakan yampilan menu2nya biar mereka mau makannya. Dengan Germas ini semoga tumbuh kembang anak2 kita makin baik dan berkualitas ya mbak.
Memang faktanya masih banyak anak yang makan hanya berdasrkan apa yang diinginkan. Gizinya tidak seimbang. PR besar khususnya untuk orang tua. Dan memang harus dibiasakan sejak kecil
Intinya memang kita sebagai orang tua harus lebih cerdas dan peduli tentang gizi anak. Mau tidak mau, anak akan ikut kebiasaan kita dan yang kia terapkan ke anak pula.
Wuih seru banget ini acaranya. Kebetulan anakku suka banget acara Zona Ceria RTV. Noted deh untuk Isi Piringku. Walopun tetep, PR banget buat bikin anak-anak makan minimal 50% sayur dan buah :)
Makanan bergizi sangat penting bagi tumbuh kembang anak..
Dengan makanan bergizi, anak jadi kuat dan cerdas ya
Seperti namanya Zona Ceria, acaranya juga terlihat ceria. Dan ada Dr. Tan Shot Yen, idolaku, pantuanku. Hehe... Semoga anak-anak dan kita semua makin teredukasi untuk menerapkan pola hidup sehat.
PR banget nih menyajikan menu buah dan sayuran bervariatif buat anak supaya mereka ngga gampang bosan.
Mengingat porsi sayuran dan buah buahan jumlahnya setengah dari isi piringku.
berarti selama ini saua udah benar dan gak sadar telah menerapkan isi piringku. sayuran saya dalam seporsi hampir sm banyak dg karbo, hihi
Bagus programnya, semoga makin luas ke daerah ya biar anak2 Indonesia sehat2
Oh baru tahu ada program edukasinya juga di RTV.
Sekarang kyknya hampir semua sekolah juga sudah mengkampanyekan isi piringku ini. Semoga dengan begini gak ada lagi anak Indonesia yang stunting.
Sudah dipermudah oleh kemenkes ya bagaimana untuk menjalani pola hidup sehat dengan adanya ISI PIRINGKU ini. Yang terpenting sekarang, kapan kita mau memulai hidup sehat
Wah keren nih acaranya. Semoga bisa merata ke seluruh Indonesia ya. Sehingga masyarakat Indonesia makin banyak yang aware dengan masalah nutrisi anak. Dan kesehatan di Indonesia makin meningkat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini memang harus selalu dikampanyekan karena masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap kesehatan tubuh.
Posting Komentar