Parkinson - Penyakit pada usia tua itu pasti ada. Terutama usia 60 tahun ke atas akan banyak penyakit tidak menular yang dihadapi orangtua. Salah satunya penyakit Parkinson. Apa sebenarnya penyakit Parkinson itu? Jujur aku baru pertama sekali mendengar penyakit ini.
Kenali Penyakit Parkinson Dan Cara Mengobatinya Di Rumah Sakit Premier Jatinegara |
Mengenal Parkinson
Aku punya nenek yang usianya sudah mencapai 100 tahun dan sampai sekarang ini masih hidup. Nenek berjalan menggunakan tongkat dan kursi roda. Kalau dilihat dari segi kesehatan nenek termasuk sehat tidak ada penyakit kritis. Namun nenek mengalami semua jari-jari tangan dan kaki bengkok-bengkok sehingga tidak kuat berjalan bahkan berdiri lama. Berjalan pun serasa goyang bergetar tangan dan kaki.
Awalnya aku berpikir hal yang lumrah penyakit menua terjadi pada nenek. Setiap kali diajak berobat selalu mengatakan "Nenek sehat, beginilah sakitnya opung-opung sebentar lagi juga menghadap Tuhan, Nggak perlu berobat buang-buang duit". Memang sekarang nenek pun selalu mengulang-ulang perkataan dan cerita yang sama. Setelah aku browsing di internet ternyata nenek mengalami penyakit Parkinson. Aku perhatikan gejala-gejalanya sama, tapi nenek tetap tidak mau ambil tindakan.
Parkinson banyak dialami usia lansia di Indonesia |
Beruntung sekali beberapa hari lalu, aku menghadiri acara talkshow "Mengenal Parkinson" bertempat di ruang Auditorium lantai 9 Gedung Poliklinik Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur (7/11/2019). Dengan pembicara pakar Parkinson yaitu dr. Sukono Djojoatmodjo Sps.
Apa itu Penyakit Parkinson
Melalui penelitian literasi kesehatan lebih dari 150 ribu kasus Parkinson per tahun di Indonesia. Sebenarnya penyakit apa Parkinson itu sehingga angka kasusnya tinggi dan banyak dialami lansia?
Parkinson adalah kelainan saraf progresif yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh. Dimana kehilangan kontrol pergerakan otot, penyakit ini juga menyebabkan otot kaku atau gerakan motorik melambat. Akibatnya, penderita kesulitan mengatur gerakan tubuhnya, termasuk saat berbicara, berjalan, dan menulis.
Penderita Parkinson juga akan mengalami kondisi kesehatan semakin memburuk secara bertahap seiring berjalannya waktu. Benar sekali keadaan nenek semakin memburuk sehingga tidak kuat berdiri, berjalan bahkan tidur terlalu lama juga nggak bisa. Penyakit ini tidak dapat sepenuhnya sembuh, namun perlu melakukan tindak lanjut pemeriksaan untuk mengurangi gejala.
dr. Sukono Djojoatmodjo Sps (Spesialis Saraf) Klinik Parkinson menangani saraf di RS. Premier Jatinegara |
dr. Sukono Djojoatmodjo Sps (Spesialis Saraf) mengatakan "Penyakit Parkinson ini tidak boleh dianggap sepele. Parkinson merupakan penyakit yang dulunya langka, tapi belakangan ini menjadi lebih banyak terjadi pada sebagian orang. Karena penyakit degeneratif ini bisa menyerang siapa aja, mayoritas lansia. Oleh karena itu Rumah Sakit Premier Jatinegara sangat concern untuk mengenalkan penyakit Parkinson pada masyarakat. Sembari mengenalkan Klinik Parkinson salah satu klinik yang menangani saraf di RS. Premier Jatinegara.
Penyakit parkinson berasal dari seorang dokter, James Parkinson. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan sel saraf pada suatu area di otak yang dikenal dengan substantia nigra. Ketika berfungsi normal, saraf-saraf ini akan memproduksi zat kimia penting yang dikenal sebagai dopamine, lanjut dokter spesialis ahli saraf di RS. Premier Jatinegara.
dr. Sukono Djojoatmodjo Sps menjelaskan Tanda dan gejala penyakit parkinson menyerang sensor motorik tubuh |
Fungsi dopamine adalah sebagai zat pembawa pesan yang membiarkan komunikasi antara substantia nigra dan corpus striatum; daerah lainnya pada otak. Komunikasi tersebut berpengaruh pada pergerakan saraf. Produksi dopamine yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh kehilangan kendali atas kemampuan menggerakkan badan.
Gejala dan penyebab Penyakit Parkinson
Segala penyakit tentu ada gejalanya terlebih dahulu yang berangsur-angsur menjadi penyakit serius dan segera diambil tindakan. Gejala awal parkinson biasanya cenderung ringan dan tidak disadari oleh penderita. Terdapat 3 gejala utama yang dialami penderita Penyakit Parkinson yaitu tremor, gerak tumbuh melambat dan kaku otot.
Kalau sudah menyangkut sensor motorik pasti berhubungan dengan saraf. Mengingat lansia dengan keterbatasan tenaga dan pergerakan banyak menderita parkinson. Penyakit Parkinson terkait dengan kerusakan atau kematian sel saraf di bagian otak yang disebut susbstantia nigra. Hal itu menyebabkan berkurangnya produksi dopamin sehingga gerakan tubuh melambat.
Diagnosa Penyebab Penyakit Parkinson |
Tanda dan gejala jika penyakit parkinson mulai menyerang sensor motorik tubuh yaitu :
1. Tremor. Gemetar diawali pada bagian kaki atau tangan, bahkan jari. Salah satu karakteristik dari Parkinson adalah adanya gerakan tak terkendali pada tangan ketika dalam keadaan rileks.
2. Pergerakan yang melambat. Seiring berjalannya waktu, kemampuan bergerak akan menurun akan lamban dalam bergerak. Langkah saat berjalan akan menjadi lebih pendek serta kesulitan berdiri dari kursi. Lambat laun, penderita akan menyeret kakinya ketika mencoba melangkah.
3. Otot menjadi kaku. Kekakuan ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Otot-otot yang mulai kaku ini akan membatasi pergerakan dapat menyebabkan rasa sakit.
4. Gangguan postur dan keseimbangan. Tubuh akan mengalami perubahan postur, menjadi bungkuk, dan hilangnya keseimbangan.
5. Gangguan gerakan ‘otomatis’. Penderita mungkin akan mengalami penurunan kemampuan untuk menggerakkan tubuh yang seharusnya terjadi otomatis tanpa berpikir dulu, seperti berkedip, tersenyum, atau mengayunkan lengan ketika berjalan.
6. Adanya perubahan cara bicara. Penderita akan merasa berbicara lembut, cepat, dan ragu-ragu sebelum berbicara. Atau nada bicara akan terdengar monoton.
7. Penurunan kemampuan menulis. Penderita akan menemukan kesulitan ketika menulis dan perubahan struktur tulisan menjadi kecil.
Kalau sudah megetahui gejala dan tanda-tandanya, kita sudah bisa melakukan tindakan membawa penderita ke rumah sakit atau klinik khusus saraf. Tapi sayangnya nenek aku nggak mau dibawa pemeriksaan ke dokter ahli saraf.
Ternyata penyakit parkinson memiliki tingkatan (stadium) kritis terhadap kesehatan. Layaknya penyakit kanker ada tingkatannya. Berikut stadium dropnya imun tubuh penderita parkinson yang harus kita kenal dan ketahui.
1. Stadium 1. Pada stadium 1, gejala penyakit Parkinson tergolong ringan dan tidak mengganggu aktivitas penderita.
2. Stadium 2. Jangka waktu perkembangan penyakit Parkinson dari stadium 1 ke stadium 2 berbeda pada tiap penderita, dapat berlangsung dalam hitungan bulan atau tahun. Pada tahap ini, gejala mulai terlihat.
3. Stadium 3. Penyakit Parkinson stadium 3 ditandai dengan gejala yang makin jelas terlihat. Gerak tubuh mulai melambat, dan mulai mengganggu aktivitas penderita.
4. Stadium 4. Pada tahap ini, penderita mulai kesulitan berdiri atau berjalan. Gerak tubuh penderita akan semakin melambat, sehingga membutuhkan bantuan orang lain untuk menunjang aktivitasnya.
5. Stadium 5. Penyakit Parkinson stadium 5 dapat membuat penderita sulit atau bahkan tidak bisa berdiri sama sekali. Penderita juga dapat mengalami waham (delusi) dan halusinasi.
Parkinson dapat menyebaabkan rasa kaku dan gemetaran |
Pengobatan Penyakit Parkinson
Setelah mengetahui gejala, tanda-tanda dan tingkat stadium penyakit parkinson. Kita fokus bagaimana cara mengobati dan mencegah keparahan dari penyakit parkinson. Ada beberapa cara penanganan Penyakit Parkinson yang dilakukan bertujuan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
- Terapi suportif, seperti fisioterapi.
- Penggunaan obat-obatan, seperti obat oral, infus, antikolinergik dan levodopa.
- Prosedur bedah tergantung tingkat keparahan dari penyakit Parkinson itu sendiri.
Penyakit Parkinson tidak dapat diobati, namun dapat dicegah. Tentu dengan menerapkan pola hidup sehat dan gaya hidup sehat. Mulai dari berolahraga secara teratur, misalnya berjalan, membantu menjaga otot tetap lentur dan kuat. Kemudian rutin mengonsumsi makanan kaya antioksidan dipercaya dapat mengurangi risiko terkena Penyakit Parkinson.
Jika memang dibutuhkan tindakan serius baik itu pemeriksaan lanjut oleh dokter ahli saraf boleh langsung berkunjung ke RS. Premier Jatinegara karena fasilitasnya lengkap. Dengan hadirnya Klinik Parkinson salah satu klinik yang menangani penyakit berkaitan saraf di RS. Premier Jatinegara. Dengan minum obat sesuai resep dokter dan konsultasikanlah kepada dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Vlogger dan Blogger Gathering Mengenal Parkinson di Rumah Sakit premier Jatinegara |
Rumah Sakit Premier Jatinegara menyediakan pelayanan untuk pengobatan Parkinson, karena sudah ada spesialis bedah syaraf yang mengatasi penyakit dua macam gejala, yaitu motorik dan non-motorik. Fasilitas Rumah Sakit Premier Jatinegara kebersihannya sungguh terjaga, pelayanan yang ramah dan sigap melayani pasien. Dan ruang perawatan penyakit parkinson juga eksekutif banget layaknya ruang perawatan VIP bak mirip kamar hotel berbintang 5.
Yuk, mulai sekarang selalu jaga kesehatan karena SEHAT ITU MAHAL harganya
RS Premier Jatinegara
Alamat : Jl. Jatinegara Timur No.85-87, RT.10/RW.2, Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13310
Jam buka :
Minggu 09.00–12.00
Senin - Sabtu 08.00–20.00
Telepon: (021) 1500908
@rspremierjatinegara
#RSPremierJatinegara
#parkinson #eventJakarta
20 komentar:
Jadi kalau ada kerabat atau kenalan yang mengalami gejala Parkinson bisa langsung rekomendasikan RS Premier Jatinegara ya.. Terima kasih infonya, kak
Baru tau tentang penyakitnya ini aku kak,mesti waspada dari Sekarang nih,RS ini juga keren ya sudah ada dokter spesialis nya
Duh parah juga ternyata kalau kena Parkinson ini ya. Semoga kita terhindar dari penyakit ini. Pola hidup sehat semoga bisa kita lakukan sejak dini. Menghindari sejak dini dari Parkinson ini
Sebagian besar lansia ya mba penderitanya, berarti ada kemungkinan kecil juga anak muda kena ini kah?
Semoga kita tua dalam sehat, kaya dan bahagia ya, dijauhkan Dari penyakit aamiinn
Baru sekarang deh aku tahu penyakit ini dengan lebih detil. Tahunya cuma denger-denger kata orang aja. Duh, gejalanya berasa familiar ya. Jadi takut deh. Bener-bener kudu diwaspadai ya.
baru paham ternyata Parkinson ada stadiumnya jg toh. kalau diketahui sejak dini pasti penanganan lebih maksimal
Tambah banyak nih informasi yang didapat tentang penyakit parkinson kita tidak bsa cuek kalo ada salah satu gejala yng diderita msti cepet2 periksa
Duh kasian ya klo lansia banyak yg kena penyakit ini..
Salut untu RS Premiere yg sudah concern dgn pemyakit ini
Komplit banget mbak penjelasan Parkinson dan auto cek kakek yg sedang mengalami hal ini.
Setujuuu.Sehat itu mahal, maka pencegahan mesti diusahakan. Dan pengobatan jika sudah terkena Parkinson bisa diusahakan dengan berbagai cara seperti yang disediakan RS Premier Jatinegara
Segala sesuatu yang berlebihan memang tak baik ya. Kelebihan dopamine pun juga gak baik untuk tubuh
dengan adanya informasi lengkap terkait Parkinson, bikin masyarakat setidaknya lebih aware gejala dan cara mengatasinya ya
pemaparan jelas terkait penyakit parkinson bikin masyarakat jadi lebih paham gejala dan cara mengatasinya
Semoga tua nanti kita terbebas dari parkinson. btw, RS Premier jatinegara pelayanannya emang ok banget nih, dulu ada family pernah dirawat disana
Jadi ada terapi dan pengobatan nya baru fi rs premier jatinegara ya?
Bapakku udah 60th lebih, aku jadi khawatir deh... Kudu lebih aware nih merhatiin gejala-gejala yg muncul
Jadi kebanyakan dialami oleh lansia namun yang masih muda pun bisa kena juga ya?
Ini edukasinya bagus ya rumah sakit ini, jadi kita paham ciri2 kalau org parkinson seperti itu. Dengan pengobatan dan operasi sesuai tingkat keparahannya insyaAllah bisa membaik, minimal bisa beraktivitas seperti biasa ya.
Baru tahu ada stadiumnya, aku kira parkinson itu ya langsung begitu saja ternyata ada staidum 1- 5 ya mba maksih nih infonya
Bapak ku suka gemetaran pada jari tangannya, mungkin kah bapak saya terkena Parkinson?
Ibuku sudah mulai gemeta tangan tanpa dapat dikendalikan, mungkin yermasuk gejala parkinson, ya?
Posting Komentar