Senin, 02 Desember 2019

Penyandang Disabilitas Inklusi Sumber Daya Manusia Unggul



Disabilitas - Berbicara tentang Penyandang Disabilitas, saya langsung teringat dengan para Atlet ASEAN PARA GAMES yang mengharumkan nama bangsa ini. Dengan keterbatasan secara fisik mereka mampu menyalurkan talentanya meraih prestasi. Saya justru merasa iri akan kemampuan mereka bisa sehebat itu berhadapan dengan atlet-atlet dari berbagai manca negara. Salut dan apresiasi tinggi bagi penyandang disabilitas. 

Hari Disabilitas Internasional
Jajaran Kementerian Kesehatan dan Penyandang Disabilitas


Disabilitas pada dasarnya adalah sebuah keadaan yang masih memerlukan bantuan dari orang lain untuk mengakses fasilitas apapun itu. Pertumbuhan penyandang disabilitas pun bertambah tahun demi tahun. Sama halnya dengan Usia harapan hidup masyarakat Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Tetapi penyandang disabilitas termasuk pertumbuhan sumber daya manusia unggul. 


Untuk keingin tahuan saya akan Indonesia Inklusi Sumber Daya Manusia Unggul penyandang disabilitas di negara ini. Beberapa hari lalu saya mengikuti Talkshow yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan dengan tema "Hari Disabilitas Internasional 2019" bertempat di Gedung Sujudi yang dihadiri oleh narasumber luar biasa. Dan acara pun turut dihadiri oleh saudara-saudara kita yang penyandang disabilitas. 


Bapak Muhammad Subuh selaku Direktur P2PTM membuka acara mengatakan bahwa "Kita semua memang harus bekerja sama. Bentuk Kolaborasi kerjasama, menempatkan masyarakat sebagai subjek. Program rehabilitasi berbasis masyarakat. Rehabilitasi, konsep pikir termasuk mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan. Usia harapan hidup masyarakat Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, tetapi pada kondisi usia tertentu sudah berkurang produktivitasnya. Maka disini individu akan jadi bagian juga dari Disabilitas."


Peringatan Hari Disabilitas Intenasional 2019, diselenggarakan lintas kementrian kesehatan (Kemenkes) RI yang bekerjasama dengan Kemensos RI dan stage holder lainnya. Pada tanggal 3 Desember ditetapkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa sebagai Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Persons With Disabilities. Dari data yang ada Penyandang disabilitas kebanyakan usia 60 tahun dengan dominan perempuan lebih banyak dan ini terjadi di perkotaan. 

Hari Disabilitas SDM Unggul
Penyandang Disabilitas Inklusi Sumber Daya Manusia Unggul



Namun, untuk mencapai SDM Unggul diperlukan tindakan nyata dari berbagai pihak, baik penyandang cacat maupun masyarakat pada umumnya. Para penyandang disabilitas perlu menunjukkan kepada lingkungannya, mereka dapat berbuat sesuatu meski dalam kondisi yang terbatas. Ada hal-hal yang bisa dikerjakan dengan baik meskipun dengan cara mereka yang pasti berbeda. 


Paradigma disabilitas saat ini berubah. Kalau dulu hanya ditangani stage holder tertentu kalau sekarang tidak berlaku lagi. Karena seluruh stage holder harus berperan aktif termasuk masyarakat pun harus membuka mata bahwa dalam lingkungan sosial, mereka hidup berdampingan dengan saudara-saudaranya yang memiliki keterbatasan kemampuan secara fisik dan mental. 


Untuk itu, dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun ini mengambil tema "Indonesia inklusi SDM  Unggul" yaitu untuk lebih mensosialisasikan para penyandang disabilitas, agar tetap dapat bersanding mandiri bagi keluarga dan lingkungan dan tentunya bagi dirinya sendiri. Dengan melengkapi pembangunan berbagai sarana dan prasarana ramah disabilitas penting untuk diwujudkan. Terutama sarana Rehabilitasi medik sebagai upaya mengurangi dampak kondisi Disabilitas dan memungkinkan penyandang disabilitas tetap produktif. 


Rehabilitasi medik yaitu evaluasi pemeriksaan fisik yang dibantu pemeriksaan penunjang menghasilkan diagnosis KFR dalam bentuk identifikasi adanya impairmen, Disabilitas dan partisipasi.


Inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, terutama dalam pergaulan dan pembangunan yang berkeadilan. Pemahaman bahwa cacat adalah keadaan yang bisa saja terjadi di dalam kehidupan manusia, baik bersifat sementara maupun permanen, harus diterapkan. Mereka yang menyandang cacat fisik maupun mental, selamanya akan menjadi  bagian dari kehidupan sosial di masyarakat yang juga memiliki hak sama.



#IndonesiaInklusiDisabilUnggul

32 komentar:

Farida Pane mengatakan...

Menarik sekali. Bagaimana dengan kondisi yang biasanya dianggap sebagai kekurangan justru bisa menjadi keunggulan jika disikapi dengan tepat ya

Indri mengatakan...

Kita harus tetap berada disisi mereka para disabilitas untuk memotivasi bukan untuk mengucilkan karena mungkin saja mereka lebih produktif ketimbang yang normal namun tidak ingin berkarya

Hidayah Sulistyowati mengatakan...

Saya kenal beberapa orang dengan fisik cacat, namun mereka juga tetap bisa berkarya. Mungkin dukungan keluarga menjadi teman saya ini kuat dan semangat untuk sekolah serta bekerja akhirnya.

Nah kemarin sempat beredar kabar tentang seleksi ASN yang banyak persyaratan bagi disabilitas ya mbak. Saya berharap mereka bisa memiliki payung hukum untuk melindungi dari sandungan menjadi ASN

Primasari AndiMirati mengatakan...

salut dengan inisiatif pemerintah melaksanakan program ini.. memberi harapan kepada semua orang, tak terkecuali, untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya..

Utie Adnu mengatakan...

Penyandang disabilitas punya hak sama untuk sukses ya mba akupun setuju bngt nih.. Kita Juga gk boleh pandang sebelah Mata mereka pasti punya kelebihan

Nyi Penengah mengatakan...

Sekarang disabilitas jauh lebih dihargai ya mba daripada dulu. apalagi sekarang staf kepresidenan ada mba Angky yang tunarungu tpi keren. Mereka semua istimewa selamat hari disabilitas

Rachmanita AdindaRara mengatakan...

Bener akupun setuju dengan adanya acara ini sangat bermanfaat dan berguna tentunya supaya tidak ada yg membedakan antara yg lain.

Siti Hairul Dayah/ catatansiemak mengatakan...

Senang dengan perkembangan dunia inklusi di Indonesia. Semoga perkembangan ini juga membuat teman2 difabel bisa memaksimalkan potensi mereka ya mbak

Rach Alida Bahaweres mengatakan...

Banyak penyandang disabilitas yang masih tetap berkarya dengan baik. Aku salut banget dan semangat mereka juga luar biasa bagus

Rach Alida Bahaweres mengatakan...

MAsih banyak rekan yang disabilitas tapi mereka tetap berkarya dan memebrikan kontribusi yang baik kepada tepat kerja. Seperti ini yang harus kita dukung ya mba

Sally Fauzi mengatakan...

Bagus deh pemerintah kuta semakin aware dengan keberadaan teman² disabilitas. Biar sarana dan prasarana ruang publik semakin ramah difabel

Mporatne mengatakan...

Cacat bukan lagi tidak bisa berbuat apa apa dan terima aja kehendak Nya. Tapi bisa berbuat maju mengharumkan nama bangsa

kataresi mengatakan...

Teman disabilitas juga sangat berhak utk kehidupan dan pekerjaan yg layak yah. Alhmdulilah smpt bantu merjuangkan hak kerja mrka juga (tunanetra)

Kanianingsih mengatakan...

Bagus programnya, disabilitas juga punya hak yang sama dengan orang lain

Siti Nurjanah mengatakan...

Masih banyak ditemui orang yang memandang sebelah mata kepada orang-orang dengan disabilitas, padahal banyak dari mereka telah menolehkan prestasi, Asalkan ada dukungan maksimal

Dian Restu Agustina mengatakan...

Setuju, Kak. Kaum disabilitas, penyandang cacat fisik maupun mental, selamanya akan menjadi bagian dari kehidupan sosial di masyarakat yang juga memiliki hak yang sama. Maka kita semua mesti mendukung mereka dalam mengembangkan diri dan potensinya.

Leha Barqa mengatakan...

Disabilitas tidak menjadi penghalang bagi mereka yg menyandang, mereka mampu berprestasi. Bahkan lebih unggul dr kita yg normal. Blm lama ini juga ada event untuk penyandang disabilitas, mereka di ajak jalan-jalan mengelilingi Kota Jakarta dengan menggunakan akomodasi Transjakarta dan MRT bersama pendamping.

Intan Daswan mengatakan...

Menyadarkan dan mengajak sahabat disabilitas untuk berani sejajar dengan semua orang mungkin PR bagi kita juga. Kadang kita sendiri yanh sering membuat mereka menjadi tidak percaya diri untuk menujukkan kelebihan mereka. Padahal tidak jarang, mereka memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata.

lendyagasshi mengatakan...

Setuju sekali untuk merangkul para disabilitas menuju kesuksesan.
AKu pikir, yang mereka butuhkan adalah semangat dari lingkungan dan dukungan.

blogger parenting mengatakan...

Saya pernah baca tulisan dari seorang disabilitas kak tika, harapan mereka hanya diberi kesempatan yang sama. Dan jangan memandang mereka dengan pandangan "kasihan" karena mereka ingin merasa sama sempurna nya dengan kita. ♥

Aluna dan kenzio mengatakan...

Semoga program rehabilitasi berbasis masyarakat tersosialisasi dengan baik
Dan kesadaran masyarakat tentang bersosialisasi terhadap distabilitas

Mom of three mengatakan...

Selalu salut dengan para penyandang disabilitas yang mandiri dan tetap berprestasi. Karena pada dasarnya kita sama.

Siska Dwyta mengatakan...

Toh kekurangan tersebut bukan menjadi penghalang potensi diri penderitanya kan Mbak? Malah banyak penyandang disabilitas yang kemampuannya jauh lebih produktif daripada yang non. Dan memang sudah seharusnya dalam hidup bermasyarakat mereka mendapat perlakuan yang sama tanpa harus dikucilkan.

Artha Amalia mengatakan...

rehabilitasi medik sangatlah penting. selain itu syukurlah sarana umum sudah banyak yg memberikan ruang untuk para disabilitas.

Vicky Laurentina mengatakan...

Tika, jika penyandang disabilitas ingin melakukan fisioterapi pada rehabilitasi medik, fisioterapi jenis apa yang dapat dilayani gratis menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional?

Dee_Arif mengatakan...

Alhamdulillah sekarang di surabaya sudah banyak fasilitas umum yg ramah disabilitas..

Oh ya skrg juga ada peraturan bahwa setiap perusahaan wajib memberi kesempatan bagi disabilitas.

Disabilitas juga bisa menjadi sdm unggul yg mendukung pembangunan ya

Antung apriana mengatakan...

Memang masih pr banget ya, mbak buat kita untuk bisa memberikan fasilitas yang terbaik bagi penyandang disabilitas serta juga memberikan kesempatan buat mereka untuk berkarya

Fenni Bungsu mengatakan...

Artikel nya membangun kak Tika, karena memang setiap orang, apa dan bagaimana keadaannya memiliki hak yang sama

Farhati Mardhiyah mengatakan...

Rangkul disabilitas, karena mereka punya hak yang sama dengan kita ya kak untuk hidup bersosial masyarakat

Mutia Nurul Rahmah mengatakan...

nah udah saatnya teman2 disabilitas mendapatkan hak2 yang setara ya kaan

Ria Fasha mengatakan...

teman-teman disabilitas harusnya memang diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi mereka sih. setiap mereka pasti punya bakat

TIAN LUSTIANA mengatakan...

Mudah2an semkain banyak tempat dan ruang untuk para disabilitas ini yah, dan yang penting sejak kecil anak2 harus diajari empati saja.

HokBen+ (Plus) Hadirkan Inovasi Petualangan Kuliner Rasa ala Jepang yang Melezatkan dan Nikmati Suasana Baru Pertama di Indonesia

  𝗛𝗞ð—ļð—Ŋð—ēð—ŧ+ ð—Ģð—đ𝘂𝘀 Petualangan Rasa yang Melezatkan dan Nikmati Suasana Baru ð—Ģð—ēð—ŋ𝘁ð—Ūmð—Ū ð—ąð—ķ 𝗜ð—ŧð—ąð—žð—ŧð—ē𝘀ð—ķð—Ū Penikmat kuliner, p...