Stroke menjadi salah satu penyumbang kematin terbesar di Indonesia. Penyakit penyumbatan pembuluh darah otak ini juga sering disebut sebagai silent Killer, karena bisa terjadi secara tiba-tiba. Stroke salah satu penyakit yang sangat di hindari baik muda maupun tua. Pemerintah saat ini sedang mencanangkan “Manfaatkan satu menit segera ke RS”. Inilah golden moment yang kerap terabaikan karena banyak dari kita yang belum peka dengan tanda-tanda gejala Stroke.
Hari Stroke Canangkan Segera Ke Rumah Sakit, Manfaatkan 1 Menit! Demi Kesehatan |
Manfaatkan 1 Menit Anda! Demi Kesehatan
Tahun 2022 tema yang diangkat secara global
“The power of saving #Precioustime”, sedangkan tema Nasional, “Setiap Menit Berharga, SeGeRa Ke
RS”. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala
stroke dan pentingnya bertindak CEPAT serta bagaimana tindakan itu dapat
meningkatkan kualitas hidup penyandang stroke karena saat seseorang terkena
stroke, setiap detik yang berlalu menjadi sangat berharga.
Setiap 29 Oktober kita akan memperingati Hari
Stroke Sedunia. Hari ini saya menjadi saksi bahwa betapa pentingnya waktu 1
menit untuk penderita stroke dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia 2022.
Bahagia rasanya menjadi salah satu peserta mengikuti temu Blogger kesehatan
“Setiap Menit Berharga, SeGeRa Ke RS”. Telah hadir sebagai narasumber yang
membuka paradigma, issue dan bagaimana penanganan tepat pada penderita stroke.
1. 1. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI
2. drg. Widyawati, MKM, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan
3. Pak Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI.
4. dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, M.ARS Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON)
Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI
mengatakan bahwa “Stroke merupakan bagian dari penyakit
kardioserebrovaskular yang digolongkan ke dalam penyakit katastropik karena
mempunyai dampak luas secara ekonomi dan sosial. Penting kita tau bahwa stroke masih menjadi ancaman.
Kerusakan saraf akibat serangan stroke berpeluang 50 persen bakal cacat, 50
persennya lagi kematian”.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI |
Cek kesehatan secara berkala penting banget mulai dari
Tekanan Darah, Gula Darah, Kolesterol Total sampai lingkaran perut. Karena
dengan cek berkala dengan mengatur pola makanan dan olahraga penyakit pun akan
takut masuk dalam tubuh kita.
Jujurly setelah mendengarkan pemaparan Pak Budi menjadi
peer buat diri saya, salah satunya menyemangati lagi dengan berolahraga rutin
minimal dalam seminggu 5 kali supaya badan pun sehat dan bugar. "Jangan
Sampai Kena Stroke " Ujar Bapak Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin. Stroke dapat dicegah dengan
mengendalikan faktor risikonya yaitu tekanan darah yang tinggi, gula darah yang
tinggi, diet yang tidak sehat, merokok dan kurang aktifitas fisik”.
Karena apabila terkena Stroke akan mengalami cacat fisik dan
kualitas hidupnya berkurang. Dalam memperingati HARI STROKE SEDUNIA 2022 kemaren
aku mendapat insight lagi mengenai Stroke ini. Yang paling penting harus kenali
gejala STROKE sedini mungkin dan terapkan CERDIK sebagai acuan hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
C - Cek kesehatan secara berkala,
E - Enyahkan Asap Rokok,
R - Rajin Aktivitas fisik,
D - Diet Sehat dengan kalori seimbang,
I - Istirahat cukup,
K - Kelola stress
Kenali Stroke Sejak Dini |
Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi menurut WHO, Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan.
Kenali Gejala Stroke
"Jika ada gejala stroke sekecil apapun, lekas
bawa ke rumah sakit," kata dr. Mursyid Bustami. Lalu apa sih gejala awal
stroke? Gejala awal stroke “SeGeRaKeRS”, yaitu:
✍️ Se - Senyum tidak simetris
✍️ Ge - Gerak
separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
✍️ Ra - bicaRa
pelo
✍️ Ke - Kebas
atau baal separuh tubuh
✍️ R - Rabun/pandangan
mata kabur tiba-tiba
✍️ S - Sakit kepala
hebat yang muncul tiba-tiba
drg. Widyawati, MKM, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan |
Jika kita atau orang terdekat merasakan salah satu atau beberapa gejala tersebut, maka SEGERA KE RUMAH SAKIT untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dari dokter. Semakin cepat mendapatkan pemeriksaan dan pertolongan maka kemungkinan kematian dan kecacatan yang parah dapat diperkecil.
Peringatan Hari Stroke pada tahun ini menekankan akan
pentingnya kesadaran masyarakat untuk mengenali gejala stroke, serta
menyadarkan krusialnya bertindak CEPAT untuk SEGERA datang ke rumah sakit.
Karena setiap detik yang berlalu sangat berharga dalam meningkatkan kualitas
hidup penyandang stroke.
Upaya yang telah
dilakukan Kementerian Kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Penyakit
Kardioserebrovaskular diantaranya adalah :
A. Yang pertama
upaya promotif – dengan mengkampanyekan perilaku CERDIK, yaitu (C) Cek
kesehatan secara berkala6, (E) Enyahkan asap rokok, (R) Rajin beraktivitas
fisik, (D) Diet sehat dengan kalori seimbang, (I) Istirahat cukup dan (K)
Kelola stress.
B. Upaya Edukasi
dilakukan kepada masyarakat agar mengenali tanda dan gejala dini serangan
stroke dikenal dengan jargon “SeGeRaKeRS”, yaitu Senyum tidak simetris; Gerak
separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba; bicaRa pelo; Kebas atau baal separuh
tubuh; Rabun/pandangan mata kabur tiba-tiba; Sakit kepala hebat yang muncul
tiba-tiba.
C. Upaya preventif
dengan mendorong masyarakat untuk melakukan deteksi dini – melalui pemantauan
IMT (tinggi badan, berat badan), pengukuran tekanan darah dan gula darah
minimal 1 kali dalam setahun bagi yang belum mempunyai faktor risiko PTM. Bagi
masyarakat yang sudah mempunyai faktor risiko PTM diharapkan dapat melakukan
perubahan gaya hidup. Penderita Hipertensi dan Diabetes Militus harus
memeriksakan kesehatan 1 bulan sekali dan melakukan pemeriksaan profil lemak
dalam darah dan EKG sebagai upaya skrining penyakit Kardiovaskular dan Stroke
minimal 1 tahun sekali;
D. Upaya kuratif
dengan penguatan pelayanan kesehatan dengan mengembangkan jejaring pengampuan
Rumah sakit layanan stroke. Ke 9 RS Utama Paripurna akan memberikan bimbingan
atau pengampuan sehingga pada akhir tahun 2024 diharapkan setiap Provinsi akan
memiliki paling sedikit 1 buah RS tingkat Utama atau Madya dan sebagian
setengah dari Kab/kotanya mempunyai RS di kabupaten/kota dapat ditingkat
menjadi Madya yang akan menjadi rujukan regional bagi kab/kota disekitarnya.
E. Upaya Rehabilitatif
yang dilakukan pada fase akut (selama di rumah sakit) dan fase kronis untuk
mencegah disabilitas atau serangan ulang. Untuk pelayanan rehabilitasi
dimasyarakat akan dilakukan dalam bentuk homecare dan rehabilitasi
bersumberdaya masyarakat yang akan dilakukan oleh para kader terlatih, serta
edukasi kepada keluarga dan caregiver bagaimana cara melatih penderita.
Di atas itu semua hal terpenting yakni jangan
sampai terkena stroke. Untuk itu Bapak Budi Sadikin Menteri Kesehatan RI
menekankan agar kita selalu deteksi dini. "Jangan sampai kena stroke,
karena akan mengalami kecacatan". Karena 15% pasien stroke meninggal dunia dan 60% cacat,
upayakan hidup sehat.
Ibu drg. Widyawati, MKM, Direktur Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa “Peringatan
Hari Stroke Sedunia 2022 mengangkat tema Save #Precioustime. Tema yang ditetapkan oleh World Stroke Organization (WSO)
itu bermaksud mengajak setiap orang untuk gunakan waktu secepat mungkin untuk
konsultasi ke dokter jika tanda-tanda stroke muncul”.
“The power of saving #Precioustime”, sedangkan tema Nasional, “Setiap Menit Berharga, SeGeRa Ke RS”. |
Tujuan peringatan Hari Stroke setiap tahunnya adalah untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melakukan pencegahan dan
pengobatan terhadap terjadinya stroke.
Menurut guideline Stroke terbaru penanganan Stroke akut
dilakukan kurang dari 4,5 jam setelah serangan. Jadi pasien sudah harus sampai
ke RS kurang dari 2 jam.
Self reminder! Jika Stroke SeGeRa ke RS karena
setiap menit penanganan Stroke akut sangat berharga untuk mencegah kematian dan
kecacatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar