Senin, 27 Maret 2023

Pentingnya Melindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Rutin Lengkap




Ayo. lindungi diri, keluarga dan masyarakat dengan imunisasi lengkap



Semenjak seluruh dunia mengalami pandemi kurang lebih tiga tahun, semua warga Indonesia diwajibkan untuk melakukan vaksinasi demi kesehatan bersama. Mulai dari vaksin pertama, kedua dan booster pertama, kedua. Ternyata bukan hanya bayi, balita dan batita yang harus di vaksin bahkan dewasa sampai orang tua juga. Terbukti Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil dalam penanganan pandemi COVID-19. Saat ini pemerintah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI gencar-gencarnya melakukan pemerataan imunisasi lengkap terhadap anak.



Dalam waktu dekat negara kita akan memperingati hari "Pekan Imunisasi Dunia 2023" yang akan diperingati minggu keempat bulan April setiap tahun. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi dalam melindungi anak dari penyakit berbahaya. Supaya generasi penerus bangsa sehat dan cerdas serta terbebas dari penyakit yang merusak masa depan anak. 

Pentingnya Melindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Rutin Lengkap
Ayo Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap





Apa itu Imunisasi Dasar Lengkap, Imunisasi Lanjutan, dan Imunisasi Rutin?



Imunisasi atau vaksinasi bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi. Tujuan pemberian vaksin adalah membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit.



Imunisasi dasar lengkap merupakan imunisasi awal yang diberikan kepada bayi sebelum berusia satu tahun bertujuan mendapatkan kekebalan awal secara aktif. Pada kondisi ini, diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal. 


Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).



Pentingnya Melindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Rutin Lengkap
Pentingnya Melindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Rutin Lengkap



Imunisasi lanjutan lebih bertujuan mempertahankan tingkat kekebalan dan perpanjang masa perlindungan (booster). 


Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR), kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan (DT dan Campak/MR), kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan (Td).



Imunisasi rutin merupakan program pemerintah yang berarti masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksin tersebut, termasuk vaksin Human Papilloma Virus (HPV). 



Efek Covid-19 ternyata terjadi penurunan cakupan imunisasi dasar dari 93,7% menjadi 82,8% atau ada lebih 400 ribu anak tidak diimunisasi. WHO memperkirakan dengan imunisasi anak lengkap dapat menyelamatkan lebih dari 4 juta nyawa setiap tahun. Seorang anak dapat diberikan lebih dari satu vaksin sekaligus karena tidak ada bukti ilmiah menunjukkan bahwa pemberian beberapa vaksin sekaligus menimbulkan efek negatif. 


Hampir semua orang bisa mendapatkan imunisasi, kecuali orang dengan penyakit/perawatan kronis, alergi parah dan menderita penyakit parah saat akan diimunisasi. Perlu kita ketahui semua imunisasi sudah dapat dilakukan diseluruh fasilitas kesehatan secara gratis seperti puskesmas. 





Pekan Imunisasi Dunia 2023


Pekan Imunisasi Dunia 2023 mengingatkan kita akan tindakan kolektif yang diperlukan dan mempromosikan penggunaan vaksin untuk perlindungan semua kelompok umur dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Beberapa tahun belakangan ini mayoritas kita semua sudah melakukan vaksinasi atau imunisasi lanjutan sesuai dengan instruksi pemerintah bersinergitas dengan Kementerian Kesehatan RI.

Bagaimana imunisasi melindungi masyarakat
Bagaimana Imunisasi melindungi masyarakat




Sejalan dengan tema global "The Big Catch Up", Indonesia akan melaksanakan kegiatan dengan tema "Ayo lindungi diri, keluarga dan masyarakat dengan imunisasi lengkap". Melalui aksi nyata meningkatkan pengetahuan & kesadaran akan pentingnya imunisasi rutin lengkap pada anak. Pelaksanaan kegiatan Pekan Imunisasi Dunia tahun 2023 ini akan berlangsung pada tanggal 4 - 10 Mei 2023. 



Sekarang yang menjadi tugas kita membiasakan diri untuk tranformasi kebijakan imunisasi dari dasar ke rutin lengkap (termasuk strategi penjangkauan anak populasi khusus atau anak jalanan). Manfaat imunisasi jauh lebih besar daripada risikonya. Lebih banyak penyakit dan kematian yang akan terjadi tanpa imunisasi.



Peringatan ini akan menjadi momentum yang tepat dan strategis untuk meningkatkan kembali kesadaran dan tindakan kolektif dari seluruh unsur masyarakat dan swasta dalam peningkatan cakupan imunisasi untuk agenda eradikasi dan eliminasi Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Tidak semua KIPI disebabkan oleh Imunisasi



Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian dan diduga berhubungan dengan imunisasi. Dapat berupa gejala, tanda, hasil pemeriksaan laboratorium atau penyakitKIPI adalah salah satu reaksi tubuh pasien yang tidak diinginkan yang muncul setelah pemberian vaksin. KIPI dapat terjadi dengan tanda atau kondisi yang berbeda-beda diantaranya nyeri, bengkak, dan kemerahan di area tempat suntikan. Kemudian, Lelah dan tidak enak badan. Ada juga yang mengalami kondisi mual dan muntah serta demam, pusing, pegal hingga diare.




Dengan melakukan imunisasi akan melindungi kita sepanjang hidup pada usia yang berbeda, dari lahir hingga masa kanak-kanak, remaja hingga orang tua.




Apa akibat jika tidak lengkap Imunisasi Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)


Kebanyakan masyarakat awam melontarkan pertanyaan "Apa akibat jika tidak lengkap  Imunisasi Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)?". Anak yang tidak menerima imunisasi lengkap dan tepat waktu akan lebih rentan mengalami berbagai penyakit yang seharusnya bisa dicegah dengan imunisasi. 

Tujuan Imunisasi
Apa akibat jika tidak lengkap Imunisasi Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)




Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) adalah penyakit infeksi yang dapat dicegah secara efektif dengan vaksin yang ada.



Saat ini Indonesia memiliki komitmen dan kontribusi yang cukup kuat untuk capaian eradikasi polio global dan eliminasi campak rubella serta Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) lainnya. Hal ini tertuang dalam dokumen kebijakan dan strategi pemerintah yang menempatkan imunisasi sebagai agenda utama dalam pencegahan dan pengendalian penyakit yang berpotensi untuk Kejadian Luar Biasa (KLB). 



Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I adalah polio, hepatitis B, pertusis, difteri, haemophilus influenzae tipe B, campak dan tetanus. Melalui imunisasi PD3I dapat dicegah sehingga mencetak generasi Indonesia unggul.



Apakah campak bisa dicegah? 
Bisa dengan melakukan imunisasi secara rutin dan didukung juga dengan makanan bergizi, minum vitamin A pada anak saat gejala, dan jauhkan penderita dari Ibu hamil. Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus campak dan rubella.



Apakah campak bisa menular? 
Campak itu menular, cara penularannya melalui percikan ludah penderita pada saat batuk, bersin, dan bicara. Jika terjadi gejala seperti demam dan bintik-bintik kemerahan sebaiknya langsung periksa ke petugas kesehatan.

Campak atau Morbili

Kenali Penyakit Campak
Apakah campak bisa dicegah? Waspada pada Campak atau Morbili




Nah kalau sudah terkena campak dan tidak segera ditangani dengan baik maka akan terjadi komplikasi seperti diare, radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk, bahkan sampai kematian. Makanya harus selalu hati-hati dan selalu waspada setiap waktu. 





Vaksin Aman, jangan takut Imunisasi 


Beberapa polemik yang terjadi di tengah masyarakat melakukan vaksinasi saat pandemi. Vaksin memiliki efek ringan hingga sedang. pada umumnya biasa terjadi seperti demam ringan, nyeri, kemerahan. Reaksi itu akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. 

Pengenalan Antigen Baru
Pengenalan Imunisasi Antigen Baru




Yang menjadi pertanyaannya "Vaksin aman kah?"
Semua vaksin aman dan efektif karena mengandung bahan-bahan tervalidasi seperti antigen, adjuvan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, pengawet, dan stabilisator untuk melindungi vaksin saat penyimpanan. Vaksin Aman, jangan takut Imunisasi (termasuk bagi anak penyandang imunokompromais, dengan HIV/AIDS, Kanker, dan disabilitas).



Apa yang terkandung dalam vaksin?
Semua bahan vaksin memainkan peran penting dalam memastikan vaksin aman dan efektif. 

  1. Antigen adalah bentuk virus atau bakteri yang dilemahkan, yang melatih tubuh kita untuk mengenali dan melawan penyakit jika kita bertemu atau terinfeksi dengan penyakit tersebut.
  2. Adjuvan, yang membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh kita, yang membantu vaksin bekerja lebih baik.
  3. Pengawet, yang memastikan vaksin tetap efektif.
  4. Stabilisator, yang melindungi vaksin selama penyimpanan dan transportasi.



Semua bahan dalam vaksin serta vaksin itu sendiri diuji dan dipantau secara menyeluruh untuk memastikan keamanannya.



Bagaimana cara kerja vaksin?
Vaksin mengurangi risiko terkena penyakit dengan bekerja merangsang pertahanan alami tubuh Anda untuk membangun perlindungan. Ketika kita mendapatkan vaksin, sistem kekebalan Anda merespons dengan cara :

  1. Mengenali kuman yang menyerang, seperti virus atau bakteri.
  2. Menghasilkan antibodi. Antibodi adalah protein yang diproduksi secara alami oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
  3. Ingat penyakit dan cara melawannya. Jika kita kemudian terpapar kuman di masa depan, sistem kekebalan kita dapat dengan cepat menghancurkannya sebelum kita menjadi tidak sehat.



Vaksin merupakan cara yang aman dan cerdas untuk menghasilkan respons kekebalan dalam tubuh, tanpa menyebabkan penyakit.



Sistem kekebalan kita dirancang untuk mengingat. Setelah terpapar satu atau lebih dosis vaksin, kita biasanya tetap terlindungi dari penyakit selama bertahun-tahun, puluhan tahun, atau bahkan seumur hidup. Inilah yang membuat vaksin sangat efektif. Daripada mengobati penyakit setelah itu terjadi, memberikan vaksin adalah upaya mencegah kita dari sakit.

Kesimpulan
Kesimpulan menyongsong hari Pekan Imunisasi Dunia 2023




Setiap vaksin berlisensi diuji secara ketat di beberapa fase uji coba sebelum disetujui untuk digunakan, dan dinilai ulang secara teratur setelah diperkenalkan. Jadi jangan pernah takut melakukan imunisasi atau vaksin ya.



Ayo lindungi diri, keluarga dan masyarakat dengan imunisasi lengkap

19 komentar:

Andiyani Achmad mengatakan...

terima kasih mba sudah share artikel yang bermanfaat terkait pemberian imunisasi rutin yang lengkap

www.grandysofia.com mengatakan...

siap terus semangat untuk semua parents di Indonesia agar melek untuk imunisasi anak-anaknya dengan lengkap ya

Mpo Ratne mengatakan...

Vaksin itu bagaikan vitamin .makin sehat maka virus tak akan berani mendekat

Diah Alsa mengatakan...

masalah vaksin dan imunisasi ini memang harus selalu disosialisasikan agar semua tahu manfaatnya dan jangan takut lagi untuk imunisasi demi kesehatan anak-anak juga di masa depan.

Dyah (Author roemahaura.com) mengatakan...

Makasih banyak atas informasinya kak. Semoga kita senantiasa sehat selalu ya.

Dee_Arif mengatakan...

Imunisasi lengkap adalah salah satu cara kita dalam melindungi diri dari berbagai penyakit berbahaya ya mbak

Keke Naima mengatakan...

Saya selalu ikut saran dokter. Jadi jadwal imunisasi anak-anak saya selalu di dokter yang sama. Biar udah pas jadwalnya

lendyagassi mengatakan...

Betul ya..
Dengan imunisasi dan vaksin yang lengkap, harapannya ketika ada wabah atau penyakit yang mungkin terjangkit, tubuh akan bisa segera mengenali dan membentuk antibodinya sendiri. Sehingga kalaupun sakit, tapi kondisi badan gak bener-bener drop banget.

Lia Yuliani mengatakan...

Menjaga kesehatan anak salah satu ikhtiarnya dengan melaksanakan imunisasi. Lebih baik mencegah daripada mengobati soalnya.

Anonim mengatakan...

Alhamdulilah anakku sudah imunisasi secara lengkap jadinya inshaa Allah aman dari penyakit2 berbahaya krena dengan melakukan imunisasi otomatis anak memiliki kekebalan trhadap penyakit tertentu

Yanti mengatakan...

Alhamdulilah anakku sudah imunisasi secara lengkap jadinya inshaa Allah aman dari penyakit2 berbahaya krena dengan melakukan imunisasi otomatis anak memiliki kekebalan trhadap penyakit tertentu

Allaely Hardhiani mengatakan...

Bbrp waktu lalu di sekolah anakku banyak yg kena campak. Alhamdullilah anakku aman2 saja, di saat tmn2nya hamper sebagian besar kena. Mungkin salah satunya krn sudah imunisasi. Jd kekebalannya lebih kuat.

April Hamsa mengatakan...

Sejak punya bayi udah langsung konsen buat vaksin. Nyiapin dana juga buat vaksin2 yang gak disubsidi pemerintah. paling sebel sama kaum antivaks yang suka nyebar hoax tentang vaksin padahal vaksin ini investasi kesehatan buat anak2 supaya gak gampang skait2an kelak.

Leyla Hana mengatakan...

Alhamdulillah anak-anakku udah lengkap imunisasi dasarnya. Di sekolah dasar juga masih dapat lagi, terutama campak.

Indri mengatakan...

Aku termasuk orang yang disiplin dalam imunisasi anak, sehingga ketiga anakku udah lengkap banget Imunisasi dasar hingga lanjutan

Mpo Ratne mengatakan...

Akibat imunisasi palingan cuma panas dikasih obat juga sembuh . Pokoknya kalau mau anak sehat hingga tua dan berprestasi maka anak harus divaksin hingga tuntas

duniaeni.com mengatakan...

Imunisasi memang penting banget, aku kesal kalau orang anti vaksin karena sesungguhnya mereka itu dilindungi kita yang imunisasi lengkap

Siwi Ragil mengatakan...

Alhamdulilah..semakin banyak yang aware ttg pentingnya vaksin di Indonesia..semoga semakin banyak lagi masyarakat yang paham bahwa imunisasi itu penting untuk kesehatan si kecil

Antung apriana mengatakan...

Sekarang Kayaknya memang semakin banyak ya yang tidak mau vaksin atau imunisasi padahal imunisasi itu penting banget terutama buat anak-anak kita. Semoga saja sosialisasi seperti ini bisa membuka mata orang- orang terkait pentingnya vaksin bagi kekebalan bersama

HokBen+ (Plus) Hadirkan Inovasi Petualangan Kuliner Rasa ala Jepang yang Melezatkan dan Nikmati Suasana Baru Pertama di Indonesia

  𝗛𝗼𝗸𝗯𝗲𝗻+ 𝗣𝗹𝘂𝘀 Petualangan Rasa yang Melezatkan dan Nikmati Suasana Baru 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮m𝗮 𝗱𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 Penikmat kuliner, p...